Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora-Pengprov PBSI Dukung Pembinaan Usia Dini

By Suryo Wahono - Kamis, 22 Oktober 2015 | 23:04 WIB
Menpora Imam Nahrawi dan Alex Tirta, beserta jajaran pengurus teras Pengprov PBSI DKI Jakarta. (Pengprov PBSI DKI)

Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi mendukung penuh pembinaan bulu tangkis sejak usia dini yang diterapkan Pengprov PBSI DKI Jakarta. Komitmen Imam tersebut disampaikan ketika menerima Alex Tirta, Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta 2015-2019 sekaligus Ketua PB Exist, dan jajarannya di Kemenpora, Senayan, Jakarta, pekan lalu.

“Saya menyambut baik rencana Pak Alex sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta untuk fokus melakukan pembinaan pemain usia dini,” ujar Imam.

“Upaya ini untuk menopang kejayaan bulu tangkis Indonesia di masa mendatang. Apalagi bulu tangkis selalu menjadi andalan Indonesia di pentas olah raga multicabang seperti Olimpiade,” sebut Imam.

Dalam pertemuan tersebut, Alex memaparkan bahwa saat ini klub Exist yang didirikan empat tahun silam telah membina 120 pemain usia dini di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Selain itu, pihaknya juga terus menjalin kerja sama dengan asosiasi bulu tangkis Korsel, Thailand, Malaysia, dan Jepang.

“Kerja sama ini ditujukan semata-mata untuk meningkatkan level permainan dan prestasi para pemain usia dini yang saya bina lewat klub,” tutur Alex.

Ke depan, sebagai Ketua Pengprov PBSI DKI, Alex juga ingin membangun sarana bulu tangkis dengan fasilitas terbaik di Jakarta.

Ketika berkunjung ke Incheon, Korsel, dirinya kagum dengan banyaknya lapangan bulu tangkis yang ditemui di berbagai sudut kota.

“Wajar kalau bulu tangkis Korea kini makin berkembang karena lapangan bulu tangkis banyak ditemui di sana,” ujar Alex.

Selain itu, pihaknya juga memiliki rencana membangun sebuah akademi atau sekolah bulu tangkis.

“Apa yang saya rencanakan ini merupakan bentuk pengabdian kami dan pengurus Pengprov PBSI DKI Jakarta bagi kejayaan perbulutangkisan Indonesia,” ucap Alex.

Menpora pun mendukung rencana Pengprov PBSI DKI untuk membangun sekolah bulu tangkis ini. Di sekolah ini, bulu tangkis harus menjadi olah raga wajib setiap siswa, meskipun kurikulum yang digunakan tetap memakai kurikulum umum Kemendiknas.

“Dengan melibatkan sekolah, saya yakin akan lebih mudah menjaring bibit atlet muda potensial yang kelak dapat mengharumkan nama Indonesia dari cabang bulu tangkis,” kata Imam. (bhw)