Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertarungan dua rival sekota antara Manchester United melawan Manchester City pada Minggu (25/10/2015) yang berakhir 0-0 masih menyisakan beberapa hal menarik yang menjadi pembahasan banyak pihak.
Meskipun tidak ada gol yang lahir, penampilan kedua tim tersebut sukses membius para fan di Stadion Old Trafford. Buktinya, terdengar riuhan tepuk tangan baik dari suporter United maupun City setelah pertandingan tersebut berakhir.
“Para fan dari kedua tim bertepuk tangan karena mereka menyadari baik United maupun City telah mengerahkan segalanya. Kita telah melihat kedua tim penuh fokus pada gim ini,” kata pandit Sky Sports, Gary Neville.
Dari berbagai ulasan pascapertandingan derbi ini, ada beberapa hal yang menjadi pembahasan. Salah satunya adalah minimnya jumlah peluang dari kedua kubu.
Baik United maupun City cuma bisa melepas satu tembakan akurat sepanjang duel derbi itu. Salah satu penyebabnya adalah kesolidan dalam bertahan yang diperagakan para pemain bertahan United dan City.
Sepanjang laga, fan disuguhkan pertarungan sengit antara gelandang serang City, Kevin De Bruyne, melawan bek kiri United, Marcos Rojo.
Sebelum laga itu, De Bruyne telah mengemas tiga gol dan tiga assist dalam lima gim EPL 2015-16. Namun, eks pemain Wolfsburg itu kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik gara-gara penjagaan ketat Rojo.
“Rojo bermain sangat baik. Saya sangat puas dengannya,” ujar Manajer United, Louis van Gaal, di situs klub.
Sky Sports menobatkan bek tengah City, Nicolas Otamendi, sebagai pemain terbaik di derbi Manchester terkini. Otamendi melepas 10 tekel, terbanyak dari antara para pemain dari kedua kubu.
Ia juga menjadi alasan sulitnya Rooney mendapat peluang.