Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bola mati masih menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Milan musim ini.
Sampai pekan ke-11 Serie A 2015/16 Il Diavolo telah menderita lima gol bola mati dan empat diantaranya bersumber dari tendangan bebas langsung lawan. Kehadiran Sinisa Mihajlovic di kursi pelatih barangkali belum bisa menyembuhkan penyakit lama Milan itu.
Hanya, Miha tetap layak dipuji karena ia sukses menularkan kepiawaiannya soal memanfaatkan situasi set-piece menyerang kepada pemain Milan. Milan asuhan Miha telah enam kali mencetak gol via bola mati, alias sudah separuh lebih dari pencapaian tim di sepanjang musim lalu (9 gol set-piece).
Luiz Adriano adalah figur yang paling diuntungkan oleh strategi set-piece ala Miha. Sepasang golnya di Serie A 2015/16 lahir lewat tandukan menyambut sepak pojok.
Namun, menurut CEO Milan, Adriano Galliani, ketangguhan Luiz Adriano di bola atas seharusnya bisa lebih dieksploitasi.
Tak sekadar via situasi bola mati, melainkan juga melalui permainan terbuka.
"Luiz Adriano? Ia selalu mencetak gol sundulan. Namun, hal itu sulit dilakukan jika Anda tak mendapatkan operan silang," kata Galliani.
Komentar Galliani punya dasar kuat. Pada musim ini, rata-rata Milan melepas 19 operan silang per gim. Jumlah itu kalah jauh jika dibandingkan dengan Lazio (27 operan silang per gim), Juventus (25), Palermo (25), dan Atalanta (24).