Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekor Televisi di Partai Final Piala Presiden

By Weshley Hutagalung - Kamis, 22 Oktober 2015 | 13:15 WIB
Duel Zulham Zamrun (kiri) vs Titus Bonai menciptakan rekor pemirsa televisi.

Setelah dinilai sukses menggelar Piala Presiden 2015,CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, memiliki keyakinan jika industri sepak bola di Indonesia bisa tumbuh dan berkembang. Hal ini terlihat dari animo yang ditunjukkan masyarakat, khususnya pecinta sepak bola di Tanah Air, saat menyambut turnamen Piala Presiden 2015.

“Sangat luar biasa. Jika penonton kita bisa seperti ini terus saya percaya industri sepak bola kita bisa maju. Hampir semua stadion tiket sold out. Hanya pertandingan yang bukan di week end saja, tiket masih ada atau sisa. Kalau bukan week end atau hari biasa, stadion memang tak terisi penuh karena banyak penonton yang masih bekerja.  Namun jika akhir pekan, semua tiket habis bahkan kurang,” ungkap Hasani tentang animo masyarakat. 
Sementara untuk pertandingan di televisi yang semuanya disiarkan secara langsung, Mahaka juga mengakui mendapati sesuatu yang luar biasa. Rating pertandingan di babak penyisihan, delapan besar hingga semifinal terus naik secara signifikan yang membuat sponsor cukup puas. Puncaknya adalah final Piala Presiden antara Persib vs Sriwijaya FC di SUGBK,Jakarta. 
“Final Piala Presiden ini mencatatkan rekor tersendiri. Share pemirsa secara nasional mencapai 45,5 persen, sementara  rating final lalu mencapai 11,2. Rating ini melebihi Piala Dunia 2014. Dampaknya Indosiar menjadi televisi nomor satu pada hari minggu lalu. Artinya turnamen ini dampaknya kemana-mana, kepercayaan masyarakat kita timbul lagi. Jadi potensinya sangat besar, image-nya positif dan bagus sekali. Sponsor senang dan Pak Presiden pun juga senang,” tutur Hasani. 

“Luar biasa. Jika sambutan penonton kita bisa seperti ini terus, saya percaya industri sepak bola kita bisa maju. Hampir di semua stadion tiket pertandingan sold out. Hanya pertandingan yang bukan di akhir pekan saja tiketnya masih ada atau sisa karena banyak penonton yang masih bekerja,' ucap Hasani tentang animo masyarakat. 

Uuntuk pertandingan di televisi yang semuanya disiarkan secara langsung, Mahaka juga mengakui mendapati sesuatu yang luar biasa.

Rating pertandingan di babak penyisihan, delapan besar, hingga semifinal selalu naik secara signifikan yang membuat sponsor cukup puas. Puncaknya adalah final Piala Presiden antara Persib vs Sriwijaya FC di SUGBK, Jakarta, pada Minggu (18/10). 

“Final Piala Presiden mencatatkan rekor tersendiri. Share pemirsa secara nasional mencapai 45,5 persen, sementara rating final lalu mencapai 11,2. Rating ini melebihi Piala Dunia 2014. Dampaknya, Indosiar menjadi televisi nomor satu pada hari minggu lalu,' tutur Hasani.

Artinya, menurut Hasani, dampak turnamen ini ke mana-mana, termasuk kepercayaan masyarakat yang timbul lagi.

"Jadi, potensinya sangat besar, image-nya positif dan bagus sekali. Sponsor senang, demikian juga Pak Presiden,” kata Hasani.