Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib Bandung akhirnya mengantongi tiket babak final Piala Presiden setelah mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 3-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (10/10).
Gelandang Persib, Firman Utina, mengatakan skuatnya akan bermain lebih baik di pertandingan final Piala Presiden pada Minggu (18/10). Menurutnya, strategi pelatih akan berperan menentukan hasil.
“Ada satu pertandingan lagi dengan dua klub terhebat di Indonesia yang akan memperebutkan gengsi di turnamen ini. Hanya strategi pelatih yang dapat menentukan siapa yang layak menjadi juara,” tutur Firman.
Tak hanya itu, menurut Firman, faktor hubungan baik antarpemain menjadi modal kuat untuk mendapatkan hadiah turnamen Piala Presiden sebesar 3 miliar rupiah.
Selain harus mempersiapkan mental, kata Firman, skuat Maung Bandung pun wajib tampil percaya diri.
Kapten Persib, Atep, menilai tidak ada lawan yang ia takuti. Menurut Atep, baik Sriwijaya FC ataupun Arema tetap menjadi lawan sepantar bagi Persib.
“Siapa pun lawan di final, kami tetap menargetkan juara di turnamen ini,” ujar Atep.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, pun akan memanfaatkan waktu sepekan ini untuk memperbaiki lini belakang timnya.
Sang pelatih mengaku, di tengah pertandingan melawan Mitra Kukar, lini belakang Persib sempat kehilangan konsentrasi.
Terbukti skuat Naga Mekes mampu membuat gol yang cepat, hanya beberapa saat setelah Persib unggul lewat gol bunuh diri O.K. John.
Aksi Bobotoh
Penyerang Persib, Ilija Spasojevic, mengaitkan kemenangan Persib dengan dukungan fan Persib, bobotoh.
“Kami senang bisa lolos ke babak final. Saya sangat berterima kasih pada bobotoh karena dukungan mereka sangat luar biasa. Jam lima pagi saya mendengar kabar bahwa bobotoh sudah ramai di stadion. Hal itu yang membuat kami tidak mau kalah pada lawan,” ujar pemain yang akrab disapa Spaso ini.
Dia berharap bobotoh akan kembali memberi dukungan kepada Persib di laga final pada 18 Oktober.
“Yang ada di pikiran saya saat ini hanya penentuan lokasi pertandingan fi nal. Jika benar akan digelar di Jakarta, saya berharap bobotoh baik-baik saja,” tuturnya.
Penulis: Persiana Galih/Budi Kresnadi/Erwin Snaz
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini