Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, mengkritik kepemimpinan wasit Damir Skomina saat timnya ditahan imbang Dynamo Kyiv pada lanjutan Liga Champions di Stadion NSK Olimpijskyj, Selasa (20/10/2015). Menariknya, kalimat yang digunakan Mourinho serupa dengan Manajer Arsenal, Arsene Wenger.
Kritik Mourinho mengacu pada insiden menit ke-16. Ketika itu, Cesc Fabregas dilanggar oleh Serhiy Rybalka di kotak terlarang. Namun, Skomina tak memberikan hadiah penalti kepada Chelsea.
"Wasit bersikap lemah dan naif terhadap penalti. Saya tak memahami apa yang dilakukan wasit belakang gawang. Sebab, dia juga tak mengambil keputusan yang jelas tersebut," tutur Mourinho setelah pertandingan.
Kata "lemah" dan "naif" juga digunakan Wenger ketika mengkritik wasit Mike Dean saat Arsenal kalah 0-2 dari Chelsea, 5 Oktober 2015. Wenger berang karena Diego Costa tidak diganjar kartu merah saat itu. [Baca: Mourinho Dihukum, Mengapa Wenger Tidak?]
Terlepas dari kepemimpinan wasit, Mourinho mengapresiasi penampilan timnya, yang dinilai cukup berbahaya. Menurut UEFA, mereka menghasilkan 12 peluang sepanjang pertandingan, empat di antaranya mengarah ke gawang.
"Dua peluang kami juga membentur tiang. Dalam pertandingan ini, saya melihat perkembangan. Kami juga menunjukkan pertahanan solid menghadapi tim yang berbahaya," tutur Mourinho.