Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kebahagiaan Yaya Toure di Manchester City saat ini tengah dipertanyakan banyak pihak merujuk kepada beberapa pernyataan sang pemain. Namun, Manajer Manuel Pellegini menyebut gelandang asal Pantai Gading itu merasa senang berada di Etihad Stadium.
Yaya Toure merasa diperlakukan tidak adil selama lima tahun berada di Inggris. Ia merasa media selalu mengungkit sisi negatif dari dirinya.
"Saya datang sebagai pemain yang tak masuk tim inti Barcelona dalam beberapa bulan terakhir. Para jurnalis terus membahas besaran gaji saya dan mengatakan hal itu sebagai aib. Saya juga dianggap akan membunuh sepak bola," kata Toure.
Padahal, peran Toure bagi City sangat besar, terutama pada musim 2013-14. Toure berhasil membawa The Citizen menjadi juara Premier League dan ia menjadi pemain tersubur tim dengan torehan 20 gol.
"Tak seorang pun membahas catatan tersebut saat kami gagal menjadi juara pada 2014-15. Kami tanpa pengakuan karena gagal meraih trofi. Di sini, saat ada sesuatu yang negatif, mereka akan menonjolkannya. Mereka menggunakan cara itu untuk mengasingkan saya," tutur Toure.
Akan tetapi, pernyataan Toure itu memiliki arti yang berbeda di kepala Pellegrini. "Dia mengatakan tidak senang atas pengakuan, sehingga orang mengatakan dia tidak bahagia di sini, tapi dia merasa senang," kata Pellegrini kepada Sky Sports.
"Sangat berbeda mengatakan kecewa atas kritik atau pengakuan dengan merasa tidak bahagia. Itu adalah dua kata yang berbeda. Anda dapat menafsirkan sesuai dengan keinginan Anda, tetapi saya pikir Yaya merasa senang di sini. Dia tidak memiliki masalah," ungkapnya.
"Saya tidak berpikir harus menjawab betapa pentingnya peran Yaya. Semua jawaban ada di dalam penampilannya selama empat tahun terakhir. Dia selalu menunjukkan hal itu pada setiap pertandingan yang dia mainkan," sebut Pellegrini.