Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lorenzo: Keputusan Ini Tidak Adil

By Tulus Muliawan - Minggu, 25 Oktober 2015 | 16:38 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, finis sebagai runner-up pada MotoGP Malaysia, Minggu (25/10/2015). (MOHD RASFAN/AFP)

Insiden yang terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez pada MotoGP Malaysia, Minggu (25/10/2015), menuai banyak komentar. Sportifitas Rossi sebagai juara dunia dipertanyakan karena dinilai telah berbuat curang kepada Marquez.

Akibat insiden ini, Rossi mendapat hukuman penalti tiga poin untuk Rossi atas aksinya di Sepang. Dengan demikian, Rossi juga harus mengawali seri terakhir di Valencia dari posisi terakhir.

"Saya tidak percaya ini terjadi. Menurut saya Rossi harus mendapat 0 poin. Keputusan ini tidak adil tetapi saya harus menghormati keputusan race director," kata Lorenzo dalam konferensi pers seusai balapan.

"Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan tim (Yamaha) atas keputusan ini. Rossi akan start terakhir di valencia, tetapi dia pasti bisa maju ke depan dan menjadi jaura. Ini tidak adil," kata Lorenzo melanjutkan.

Puncak pertarungan antara Rossi dan Marquez terjadi pada lap ketujuh. Setelah beberapa kali bersenggolan, Marquez akhirnya terjatuh di tikungan ke-14 dan terpaksa mengakhiri balapan.

Namun, duel ini mengundang kontroversi karena tayangan ulang memperlihatkan Rossi seperti sengaja menyenggol rem motor Marquez dengan kaki kirinya dan membuat Marquez terjatuh.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

MotoGP Malaysia 2015