Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Izin Dicabut, Laga Pra PON Zona Kalimantan Batal

By Tulus Muliawan - Minggu, 4 Oktober 2015 | 21:20 WIB
Paulo Sitanggang dkk. telah memakai kostum siap main di Stadion 17 Mei Banjarmasin untuk laga Pra PON melawan tim Kalteng. Tapi akhirnya latihan tim untuk mengobati kekecewaan mereka. (Gatot Susetyo/BOLA/JUARA.net)

Pra PON Zona Kalimantan resmi batal digelar, Minggu (4/10/2016), di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Pasalnya, beberapa saat menjelang kick-off, Polda Kalsel mencabut izin keramaian yang sudah diberikan kepada panpel.

Sebelumnya, Kapolri melarang menyelenggarakan babak kualifikasi tersebut bila panpel tak meminta rekomendasi dari Tim Transisi. Tak mau larut dalam kekecewaan, pelatih Kalsel Mundari Karya pun menggelar latihan gim bagi Paulo Sitanggang dkk di stadion tersebut.

"Anak-anak tak boleh menganggur. Daripada terus memikirkan pembatalan pertandingan lebih baik latihan saja. Kalau mengikuti perasaan tak akan ada habisnya. Biarlah panpel dan manajemen yang mengurus soal pertandingan Pra PON," kata Mundari Karya ketika dihubungi JUARA.net, Minggu (4/10/2015) sore.

Dengan latihan tim, lanjut Mundari Karya, diharapkan anak asuhnya bisa melupakan kekesalannya. Selain itu, energi yang telah dikumpulkan untuk bertanding bisa keluar lagi berbentuk keringat.

"Anak-anak sudah mendapat asupan gisi dan nutrisi untuk dikeluarkan di pertandingan lawan Kalteng yang batal digelar tadi. Energi itu harus tetap dikeluarkan agar kondisi tubuh pemain bugar lagi," tutur Mundari Karya.

Mundari berharap Tim Transisi segera memberikan jalan keluar soal kualifikasi cabor sepak bola yang akan memperebutkan tiket ke PON Jabar 2016 mendatang.

"Ini menyangkut masa depan banyak orang. Terutama karir para pemain muda Indonesia. Cukup sudah pertikaian di sepak bola kita. Saya harap Tim Transisi tak berani membatalkan, tetapi secepatnya harus ada solusi untuk Pra PON ini. Jika tak ada kejelasan, masa depan sepak bola Indonesia akan makin suram," ujarnya.