Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arsenal dikabarkan siap mengajukan kontrak baru ke manajer gaek mereka, Arsene Wenger (66). Kubu London Utara tampak akan memberi Sang Profesor tambahan ikatan kerja dua tahun yang bakal membuatnya tetap di klub hingga 2019. Suksesi takhta di Stadion Emirates tampak harus menunggu.
Laporan perpanjangan kontrak Wenger datang dari Sunday Mirror. Klub diyakini bakal membuka negosiasi dengan sang manajer pada akhir musim agar tak ada spekulasi berlebih tentang masa depan sang pelatih ketika memasuki musim 2016-17, yang merupakan tahun terakhir di kontrak Wenger sekarang.
Jika Wenger memenuhi komitmen ke kontrak baru ini (dan klub tak memberinya tambahan waktu lagi), ia akan pensiun pada umur 70 tahun, kurang lebih sama dengan sang rivalnya, Sir Alex Ferguson yang mundur dari kursi pelatih Setan Merah pada usia 71 tahun.
Namun, keputusan ini tampak menggagalkan spekulasi awal bahwa Wenger akan turun takhta saat kontraknya kini berakhir dengan Thierry Henry (38) siap mengambil alih kemudi kapal kubu London Utara tersebut.
Hal ini dikemukakan oleh jurnalis Guardian yang mendalami Arsenal, Amy Lawrence. "Saya melihat bahwa Henry adalah langkah logis bagi manajemen Arsenal jika mereka ingin melihat manajer muda penuh potensi. Ia punya hubungan kuat dengan klub dan para pemain akan memandangnya tinggi," ujar Lawrence beberapa waktu lalu.
Henry memang menenggelamkan diri ke kultur Arsenal sejak ia pertama datang. Legenda Prancis itu mendalami sejarah Gunners ketika pertama datang dan juga mempelajari ke-185 gol yang striker legendaris Arsenal, Ian Wright, cetak sepanjang memperkuat klub.
"Jika datang, ia tidak hanya akan membawa status dan rasa cinta para fans. Henry akan membawa pengalaman melihat kinerja pelatih-pelatih kelas dunia seperti Aime Jacquet, Pep Guardiola, dan juga Wenger," tulis Lawrence lagi, kali ini kepada BBC.
"Selain itu, ia pernah bermain bersama berbagai bintang dunia seperti Zinedine Zidane, Dennis Bergkamp, Xavi Hernandez dan Lionel Messi. Sebagai lawan ia pernah menghadapi Cristiano Ronaldo, Didier Drogba, dan Gigi Buffon," lanjutnya.
"Thierry itu cerewet," ujar Sol Campbell, mantan rekan setimnya, "ia ingin memberitahu dan menanyakan Anda semua hal."
Sayang, selain perpanjangan kontrak Wenger tadi, Henry masih lebih senang memandu pertandingan dari sofa para pandit ketimbang melakukan perubahan dari dalam. Bersama Thierry Henry, Jamie Redknapp, dan Jamie Carragher, ia adalah bagian dari generasi baru mantan pemain yang menyita perhatian publik layar kaca.
Mengingat tren menanjak Wenger sekarang dan pilihan karier sementara Henry, suksesi takhta di Stadion Emirates tampak harus menunggu sedikit lebih lama lagi.