Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selepas kepergian Dick Advocaat, Sunderland telah menunjuk Sam Allardyce (60) untuk menduduki posisi kepelatihan.
Mantan pelatih Bolton, Newcastle, Blackburn, dan West Ham ini datang dengan kontrak dua tahun. Ia tak punya klub sejak meninggalkan West Ham bulan lalu.
"Ini pekerjaan menantang. Tapi, saya berharap bisa mendatangkan stabilitas dan sukses yang diingini semua di klub," tutur Big Sam kepada BBC. Allardyce menjadi pelatih pertama yang menangani kubu Black Cats dan rival terbesarnya di Inggris, Newcastle United.
Menariknya, pertandingan pertama Allardyce depan pendukung sendiri adalah melawan Newcastle pada 25 Oktober.
Nama Allardyce besar bersama Bolton antara 2003 dan 2007. Ia mempunyai persentase kemenangan 35,4 persen (80 dari 226 laga). Sang pelatih membangun reputasinya sebagai manajer yang kerap memoles kembali pemain-pemain gaek seperti Fernando Hierro, Ivan Campo, Jay-Jay Okocha, dan Youri Djorkaeff.
Sebagai bos Bolton ia mencapai final Piala Liga.
Nasib sang pelatih kurang begitu mengilap kala menukangi Newcastle. Sebenarnya, ia mencatatkan 33,33 persen rasio kemenangan (7 dari 21). Tapi, sang pelatih hanya bertahan 21 laga di Newcastle karena pergantian rezim ke pemilik baru, Mike Ashley, yang memilih mendatangkan pelatih sendiri.
Ia kemudian menukangi Blackburn pada 2008 di mana sang bos mencatatkan 34,21 persen rasio kemenangan (26 dari 76) setelah meneruskan posisi Paul Ince. Blackburn menganggap sepak bola ala Allardyce membosankan, tapi peruntungan klub terus menurun setelah memecatnya pada Desember 2010.
Rovers terdegradasi pada 2012 dan belum balik lagi ke Premier League sejak itu.
Terakhir, West Ham menjadi pelabuhan Allardyce. Ia menorehkan 30,7 persen rasio kemenangan (35 dari 114 laga) tapi lagi-lagi filosofi sepak bolanya banyak mendapat kritik dari suporter.
Kendati demikian, catatan sang pelatih masih lebih bagus dari pendahulu-pendahulunya di The Black Cats. Advocaat mempunyai persentase kemenangan 17,7 persen dan Gus Poyet 23,3 persen.