Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Ragukan Kans Arsenal, Wenger 'Dibantai'

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 3 Oktober 2015 | 16:47 WIB
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mendampingi timnya pada laga Liga Champions melawan Olympiakos di Stadion Emirates, Selasa (29/9/2015). (Catherine Ivill/Getty Images)

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyatakan optimismenya terkait peluang The Gunners dalam merengkuh gelar juara Premier League musim ini. Pasalnya, Wenger menilai, apabila ia meragukan kans timnya, media akan memberikan kritik pedas.

Pada Premier League pekan ini, pasukan Wenger akan melakoni perlawanan Manchester United di Stadion Emirates, Minggu (3/10/2015). Namun, masih dibayang-bayangi kekalahan Arsenal dari Olympiakos di Liga Champions pada Rabu (29/9/2015).

Hal itu pun membuat Wenger mendapatkan pertanyaan dari awak media mengenai peluang timnya meraih titel Premier League musim ini. Wenger pun mengaku optimistis dengan kans Arsenal.

"Jika saya mengatakan kepada Anda sekarang bahwa berselisih tiga poin di belakang Manchester United, kemudian melawan mereka di kandang dan saya merasa tak percaya kami bisa meraih gelar Premier League, lantas apa yang akan Anda katakan kepada saya? Anda akan membantai saya," ujar Wenger, seperti dikutip dari FourFourTwo, Sabtu (3/10/2015).

"Kami baru saja menang 5-2 atas Leicester City (26 September 2015). Jadi, kenapa saya harus ragu. Sejauh ini, kami telah meraih tiga hingga empat hasil yang bagus di Premier League," tutur pelatih asal Prancis tersebut.

Wenger mengatakan bahwa dirinya memang tidak bisa menutup kekecewaan usai menelan dua kekalahan beruntun di Liga Champions. Namun, ia masih percaya dengan kemampuan anak asuhnya.

"Kami meraih hasil yang mengecewakan di Liga Champions, dan kami telah menganalisisnya. Akan tetapi, saya tidak melihat alasan untuk tak percaya bahwa kami bisa mengalahkan Manchester United," kata Wenger.

"Kami kecewa karena kalah, tetapi secara keseluruhan, setiap kompetisi itu berbeda. Anda harus menjalani setiap kompetisi dengan pemikiran yang berbeda pula. Kami harus terinspirasi dari apa yang telah kami lakukan di Leicester," ucapnya.