Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persib Susun Kekuatan Penuh Melawan Mitra Kukar

By Suryo Wahono - Kamis, 8 Oktober 2015 | 20:37 WIB
Komposisi pemain Persib dipastikan lebih lengkap kala menjamu Mitra Kukar pada semifinal II Piala Presiden, Sabtu (10/10). (Herka Yanis Pangaribowo/BOLA)

Sejak takluk 0-1 di kandang Mitra Kukar pada laga pertama semifi nal Piala Presiden, untuk pertama kali Persib berlatih dengan kekuatan penuh, Rabu (7/10).

Dalam sesi latihan tersebut, komposisi pemain Maung Bandung yang hadir terbilang lengkap, baik yang ikut bertandang ke Tenggarong pada leg pertama maupun yang tinggal di Bandung karena hukuman akumulasi kartu.

Komposisi tersebut membuat tugas pelatih Djadjang Nurdjaman semakin mudah dalam meramu strategi, salah satunya terkait kerja sama antarlini.

“Ya, pemain yang latihan sudah lengkap. Fokus latihan lebih ke soal organisasi permainanan kerja antarlini. Harapannya, koordinasi tim lebih baik lagi saat di laga kedua,” ujar Djanur, sapaan akrab Djadjang Mulyana.

Namun, bukan berarti segala persiapan bakal berjalan mulus. Dalam sesi latihan tersebut, dua pilar tim masih tampak berlatih terpisah dari tim utama, yakni Tantan dan M. Ridwan.

Tantan mengalami cedera ringan kala tampil kontra Mitra Kukar di leg pertama. Namun, pemain yang telah mengoleksi dua gol selama Piala Presiden tersebut diprediksi sudah bisa tampil saat duel kedua di Bandung.

Sementara itu untuk kondisi Ridwan masih butuh pemantauan lebih lanjut.

“Durasi pemulihan Ridwan berlangsung empat sampai delapan pekan. Hingga saat ini, proses pemulihannya sudah memasuki pekan keempat. Namun, kami juga tak mau terlalu memaksakannya,” ujar dokter tim Persib, Rafi Ghani.

Meski kondisi Ridwan dan Tantan masih dikhawatirkan, pemain-pemain Persib lain tetap optimistis meraih hasil positif saat menjamu Mitra.

“Leg kedua mungkin akan berat. Tapi, dari laga sebelumnya, kami juga pernah berada di posisi seperti ini. Semoga kali ini Persib bisa kembali membalikkan keadaan,” ujar bek tengah Ahmad Jufriyanto.

Penulis: Erwin Snaz/Budi Kresnadi