Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari empat tim semifinalis Piala Presiden, Mitra Kukar merupakan tim yang paling minim soal urusan mencetak gol ke gawang lawan.
Mitra Kukar hanya mencetak empat gol dari total lima laga yang telah mereka lakoni. Di fase grup, skuat Naga Mekes hanya mencetak gol ke gawang Persita (dua gol). Pada dua laga lainnya, mereka gagal menjebol gawang Persija dan Bali United.
Produktivitas minim Mitra Kukar berlanjut di delapan besar. Namun, koleksi satu gol di laga kandang dan tandang kontra PSM sudah cukup menghadirkan tiket ke empat besar.
Minimnya produktivitas tim juga diakui pelatih Jafri Sastra. Namun, sepanjang bisa terus melaju, kekurangan tersebut dianggap bukan masalah besar bagi sang nahkoda tim.
“Lihat dari tim-tim semifinal yang ada, mungkin hanya tim kami yang baru mencetak empat gol. Namun, perhatian kami tak hanya soal gol, masih banyak kekurangan lain yang harus dibenahi,” ujar Jafri.
Empat gol koleksi Mitra Kukuar lahir dari empat pemain berbeda dari posisi yang berlainan pula, yakni Rizky Pellu (gelandang bertahan), Carlos Raul (gelandang serang), Zulkifli (bek kanan), dan Airlangga Sucipto (penyerang).
Keberagaman tersebut dianggap sebagai nilai tambah karena sebaran pencetak gol Mitra tak berpusat ke pemain atau posisi tertentu. Terkait hal tersebut, Jafri mengaku tak ada rahasia khusus yang disiapkan untuk para pemain.
“Sama seperti saat melawan PSM. Kami tidak menyusun rencana khusus soal siapa yang harus mencetak gol atau bagaimana mencetak gol. Namun, jika ada pemain yang mendapat peluang, maka harus dimanfaatkan,” ujar Jafri.
Catatan gol Mitra jelas jomplang jika dibanding Persib. Selain tercatat sebagai tim paling produktif di sepanjang turnamen (14 gol), Maung Bandung juga menempatkan enam pemain di daftar pencetak gol dengan Zulham Zamrun berada di peringkat teratas. (mrb)