Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 pada 23 September.
Namun, The Gunners barangkali sudah perlu menentukan prioritas. Pasalnya, saat ini tidak mudah merebut banyak gelar dalam satu musim kompetisi yang sangat berat.
Pencapaian The Invincibles, Arsenal 2003/04, mungkin bisa dijadikan referensi. Kala itu Tim Meriam London menjadi juara Premier League dengan tidak terkalahkan. Namun, mereka "mengorbankan" tiga kompetisi lain: Piala FA, Piala Liga, dan Liga Champion.
Ambisi untuk meraih empat gelar memang ada. Arsenal bisa melangkah cukup jauh di tiga ajang lain itu. Namun, pada akhirnya langkah mereka terhenti di semifinal Piala Liga pada Februari 2004, semifinal Piala FA pada 3 April, dan delapan besar LC pada 6 April.
Setelah resmi tersingkir dari tiga ajang itu, datanglah momen krusial Arsenal di Premier League pada musim tersebut. Menghadapi Liverpool di Highbury, Thierry Henry dkk. dua kali tertinggal 0-1 dan 1-2 pada 45 menit pertama.
Namun, gol-gol Robert Pires dan Henry, yang hanya berselang semenit pada awal babak kedua, membangkitkan Arsenal, yang akhirnya berbalik menang 4-2.
Penulis: Dwi Widijatmiko