Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kuping anggota skuat Sriwijaya FC tengah panas sebab beberapa hari terakhir banyak pihak memprediksi final ideal Piala Presiden adalah Arema Cronus lawan Persib Bandung.
Tak hanya itu, Sriwijaya FC pun kerap dipandang sebelah mata oleh pengamat setelah berhasil lolos ke babak semifi nal karena faktor keberuntungan. Padahal semifi nal leg pertama baru dimulai pada akhir pekan ini.
Aksi walkout lawan mereka, Bonek FC, di pertandingan kedua perempat final Piala Presiden membuat Sriwijaya FC mendapatkan kemenangan meski pertandingan baru berjalan selama 15 menit.
Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo, mengaku pemainnya akan memberi bukti bahwa mereka bukan tim lemah.
Titus Bonai cs. berjanji untuk mencari modal kemenangan dalam leg pertama semifi nal kontra Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (3/10) malam.
“Yang perlu kami tekankan dalam pertandingan nanti, jangan lihat kami sebelah mata. Pemain Sriwijaya nanti akan membuat semua memandang kami dengan dua mata,” kata pelatih yang akrab disapa Bendol itu.
Keseriusan Sriwijaya FC menang terlihat dari kedatangan mereka sehari lebih awal di Malang, Rabu (30/9) malam.
Sesi latihan pun dimulai pada Kamis pagi di Stadion Gajayana Malang.
“Kami lebih awal datang buat beradaptasi agar maksimal,” kata Bendol.
Selain adaptasi, faktor asap di Palembang juga membuat mereka ingin maksimalkan latihan di Malang.
Bencana asap itu membuat Sriwijaya lebih banyak latihan sore dan siang saat mereka latihan di Palembang.
“Kami terus latihan di Palembang. Akan tetapi, waktunya memang tergantung asap,” imbuh dia.
Dalam sesi latihan tersebut, kapten Sriwijaya FC, Titus Bonai, sempat terinjak rekannya sendiri. Setelah mendapatkan perawatan, Tibo tampak kembali masuk latihan dengan sedikit pincang.
“Kami memang kalah di pertandingan penyisihan dulu. Sekarang kondisi kami jauh lebih baik. Jadi ceritanya akan berbeda nanti,” kata Titus.
Fokus Bermain Maksimal
Titus pun tak memedulikan kondisi Arema yang akan ditinggal Samsul Arif dan Ferry Aman Saragih karena hukuman akumulasi kartu kuning.
Laskar Wong Kito lebih memilih fokus agar dapat bermain maksimal melawan Singo Edan.
“Kalau melihat Arema terdapat pemain yang absen, akan melemahkan kami. Lebih baik kami pandang Arema sebagai tim kuat dan kami harus lebih kuat untuk mengalahkannya,” ujar mantan pemain Persipura Jayapura ini.
Penulis: Iwan Setiawan/Suci Rahayu/Persiana Galih