Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Catatan Juventus di kompetisi domestik sedikit mengkhawatirkan bagi pelatih Massimiliano Allegri.
Juventus memuncaki daftar tim penembak terbanyak di Serie A dengan total 152 upaya. Namun, cuma sembilan di antaranya yang menghasilkan gol. Artinya, Bianconeri secara rata-rata harus melepaskan hampir 17 tembakan hanya untuk mencetak satu gol!
Kalau ukurannya kinerja dalam delapan pekan perdana, koleksi sembilan gol Juve musim ini ialah produktivitas terendah mereka sejak 2008/09. Kala itu, Juve asuhan Claudio Ranieri mengumpulkan tujuh gol, tapi mengoleksi 12 poin atau lebih banyak tiga keping dari perolehan klub di 2015/16.
Secara total, Juventus melesakkan 13 gol di berbagai ajang musim ini. Pada titik yang sama, Bianconeri punya 18 gol musim lalu. Barisan penyerang langsung menjadi sorotan akibat penurunan ketajaman ini. La Gazzetta dello Sport melontarkan sindiran bahwa para pemain Juventus seperti lupa cara mencetak gol.
Sederet bomber anyar Bianconeri disebut belum mampu menambal kepergian Carlos Tevez. Dalam delapan partai awal 2014/15, Tevez kala itu sudah mencetak enam gol. Sekarang, pemain tertajam skuat Bianconeri ialah Paulo Dybala dengan koleksi baru tiga gol di liga.
Alvaro Morata dan Simone Zaza baru bikin satu gol, sedangkan Mario Mandzukic masih menanti torehan perdana di Serie A. Sosok Dybala menjadi sorotan karena dinilai tidak mendapatkan porsi bermain sesuai talentanya.
Pemuda Argentina berusia 21 tahun itu dibeli dari Palermo senilai 30 juta euro lebih, tapi hanya tiga kali tampil penuh, yakni melawan Roma, Chievo, dan Bologna. Saat melawan Inter dan Gladbach, Allegri baru memasukkan Dybala sebagai pengganti di 12 menit terakhir.