Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fakta yang disajikan La Gazzetta dello Sport menunjukkan bahwa jumlah pengeluaran transfer klub Serie A tak selalu berbanding lurus dengan kinerja di lapangan.
Ambil contoh nyata yang terjadi pada Juventus dan AC Milan. Sepasang raksasa Italia Utara itu tercatat sebagai dua tim terboros musim panas lalu, tapi raihan poin mereka masih minim. Milan sedang dalam sorotan tajam akibat kekalahan 0-4 dari Napoli di laga terakhir.
Sejauh ini, dana belanja besar yang dikeluarkan klub belum cukup mengatrol posisi Milan ke papan atas. I Rossoneri (Merah-Hitam) mengeluarkan 86,4 juta euro. Namun, koleksi poin mereka baru mencapai sembilan keping. Artinya, setiap angka yang dihasilkan Milan berharga hampir 10 juta euro atau sekitar 153 miliar rupiah!
Berikut tabel perbandingan pengeluaran transfer dengan koleksi poin di klasemen klub top Serie A.
Jika ukurannya start dalam tujuh pekan awal, catatan sembilan angka Milan asuhan Sinisa Mihajlovic sebenarnya bukan yang terjelek. Dalam enam musim terakhir atau sejak Rossoneri meraih scudetto terakhir pada 2010/11, Milan 2012/13 (7 angka) serta 2013/14 (8) mencatat jumlah poin lebih sedikit.
Cuma, kegelisahan muncul karena Milan musim ini sudah membukukan selisih minus lima gol. Jumlah itu menjadi rapor terburuk klub sejak 1938/39! Presiden Silvio Berlusconi bisa berharap timnya memperbaiki posisi seperti yang dilakukan pada era Allegri dan Clarence Seedorf.
Perbandingan Start Milan (1)
Kecuali di rezim Filippo Inzaghi (2014/15), Rossoneri selalu sukses memperbaiki peringkat pada klasemen akhir di enam musim terkini. Pada 2012/13, Milan-Allegri bahkan finis di posisi tiga besar walau sempat menghuni peringkat ke-12 di pekan ketujuh.
Akankah Milan 2015/16 mengikuti jejak Allegri tersebut? Ataukah terpeleset seperti di era Inzaghi?
Perbandingan Start Milan (2)