Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, melewati hadangan pertama pada Prancis Terbuka yang berlangsung di Stadion Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (21/10/2015).
Praveen/Debby menundukkan pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, 21-19, 21-15, dalam laga 33 menit.
"Kami enggak mau lengah karena kemarin mereka bisa mengalahkan pemain Korea (di babak kualifikasi), berarti mereka punya kualitas yang bagus. Kami tadi enggak mau kasih angin," kata Debby.
Di babak kualifikasi yang berlangsung Selasa (20/10/2015), Lamsfuss/Herttrich mengalahkan Yoo Yeon-seong/Chang Ye-na (Korea Selatan) 25-23, 21-16, dan Swann Lenik/Marine Noblecourt (Prancis) 21-10, 21-13.
Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang tersisa. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja kalah pada babak pertama yang berlangsung Selasa (20/10/2015).
"Beban enggak ada. Cuma karena kami tinggal satu-satunya, jadi kami ingin memberikan yang terbaik saja buat ganda campuran," kata Debby menambahkan.
Selanjutnya pada babak kedua, Praveen/Debby ditantang unggulan kelima asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Ini akan menjadi pertemuan kedelapan bagi mereka.
Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Fischer Nielsen/Pedersen memimpin dengan rekor kemenangan 6-1. Praveen/Debby memenangi pertemuan terakhir di Kejuaraan Dunia 2015 dengan 22-20, 19-21, 23-21.
"Semuanya harus diantisipasi karena mereka kan pemain top, kelas atas. Semua harus diwaspadai, dari kesiapan mereka, pukulan, dan strategi," ujar Debby.