Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Apa yang Diwaspadai Djanur dari Mitra Kukar?

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 6 Oktober 2015 | 19:48 WIB
Djadjang Nurdjaman (Erwin Snaz/BOLA/JUARA.net)

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, meminta anak asuhnya untuk mewaspadai bola mati Mitra Kukar saat kedua tim bertemu pada semifinal kedua Piala Presiden 2015, di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (10/10/2015).

Atep dan kawan-kawan memang harus membayar mahal karena kelengahan mengantisipasi bola mati Naga Mekes pada semifinal pertama yang digeler di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, pada akhir pekan lalu. Gol tunggal tunggal Carlos Raul Sciucatti tercipta melalui tandukannya memanfaatkan tendangan bebas Zulkifili Syukur.

Djadjang mengaku bahwa ia telah mempersiapkan anak asuhnya untuk mengantisipasi bola mati jelang melawan Mitra Kukar pada semifinal pertama. "Tapi gol itu tetap terjadi, itu membuat saya nyesek karena kami sudah latihan beberapa kali dalam mengantisipasi bola-bola mati," jelas Djanur.
 
Karena itu, Djanur berharap Atep dan kawan-kawan lebih berkonsentrasi dan dan disiplin pada laga nanti. Pelatih Majalengka tersebut tak ingin timnya mengulang kesalahan yang sama. "Pelanggaran seperti kemarin seharusnya tidak perlu, dibayang-bayangi saja sudah cukup selesai," ujarnya.

"Namun, tetap kami harus mewaspadai mereka, terutama waspada dalam mengantisipasi bola-bola mati. Saya juga berharap anak-anak Sabtu nanti harus lebih greget dalam memberikan tekanan ke gawang Mitra Kukar nanti," tuturnya.

Dengan kekalahan tersebut, Persib wajib meraih kemenangan dengan minimal skor 2-0 untuk meraih tiket final. Peluang untuk meraih kemenangan nanti cukup terbuka mengingat Maung Bandung bisa diperkuat Illija Spasojevic, Vladimir Vujovic, Zulham Zamrun, Hariono, dan Ahmad Jupriyanto. Kelima pemain tersebut absen pada semifinal pertama karena akumulasi kartu.

Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini