Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Real Madrid melepas peluang emas buat berdiri sendirian di puncak klasemen sementara La Liga 2015/16. Los Blancos (Si Putih) hanya mendapatkan ekstra satu poin di derbi Madrid pada Minggu (4/10).
Hasil imbang ini memastikan anak asuhan Rafael Benitez berada di peringkat kedua dengan 15 poin dan berselisih satu dengan sang pemuncak klasemen, Villarreal (16 angka).
Fenomena unik juga terjadi di La Liga musim ini. Villarreal memimpin klasemen sementara dengan total cuma 16 poin dari tujuh laga.
Jumlah itu menjadi rekor terendah tim di posisi teratas klasemen hingga pekan ke-7, terhitung sejak 2006/07.
Pada musim kompetisi hampir satu dekade silam itu, Barcelona dan Valencia bisa berada di puncak klasemen liga pada pekan ke-7 juga dengan 16 angka.
Madrid sebetulnya punya kans menuju jeda kompetisi akibat laga internasional dengan status pemuncak tabel, tapi mereka gagal melakukannya.
“Kami kehilangan dua poin dari hasil imbang ini. Kami unggul, tapi membuat kesalahan yang berujung penalti dan gol. Atletico harus diapresiasi karena mereka tampil intens,” kata Benites di As.
Benzema Gerah
Entah apa yang membuat Benites merasa layak berkata Madrid kehilangan dua poin. Jika tanpa penyelematan penalti kiper Keylor Navas atas tendangan Antoine Griezmann, Madrid pulang dengan tangan hampa.
Faktanya, Madrid hanya melepas sembilan tembakan alias separuh dari total milik Atletico! Dari total sembilan tembakan itu, cuma dua yang mengarah ke gawang kawalan Jan Oblak.
Salah satunya berbuah gol dari Karim Benzema. Benitez harus lebih berani mengakui bahwa hasil seri ini sesuatu yang bagus. Benz tidak malu mengakuinya.
“Akhirnya kami tak bisa mencetak gol kedua, tetapi harus puas dengan hasil seri ini. Saya ingat tahun lalu kami ke Calderon, kami kalah 0-4. Hasil ini masih lebih baik buat kepercayaan diri,” ucap bomber asal Prancis itu.
Benz menambah koleksi golnya di La Liga musim ini. Total ia sudah membukukan enam gol dari enam partai yang ia mainkan. Benz kini berstatus el pichichi alias raja gol tunggal di La Liga 2015/16.
Sebuah prestasi brilian buat striker yang perannya kerap dinomortigakan di tim setelah Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.
Meski demikian, tetap ada hal yang membuat Benz tidak senang. Menjelang laga usai, ia kembali digantikan.
Dalam delapan laga Benz buat Madrid di seluruh ajang musim ini, ia sudah enam kali ditarik keluar untuk diganti pemain lain. Padahal, ia masih merasa sanggup melanjutkan laga sampai duel usai.
Ia hanya tampil penuh dua kali: laga kandang kontra Shakhtar Donetsk di pentas Liga Champion dan melawan Malaga di La Liga.
Sisa enam laga lainnya, ia selalu ditarik keluar. Benzema ditarik saat laga menyisakan 37 menit vs Real Betis, 28 menit vs Espanyol, 14 menit vs Granada, 10 menit vs Bilbao, 23 menit vs Malmo di LC, dan 13 menit melawan Atletico di derbi Madrid.
Benzema sudah pernah menunjukkan tanda-tanda ketidaksukaan saat ia ditarik keluar kontra Malmo.
Hal itu tidak membuat Benitez mempertahankannya sampai duel derbi usai. Benz tetap digantikan oleh Mateo Kovacic.
Seusai laga, Benz bersikap tenang dengan menyebut setiap keputusan di tangan pelatih, tapi ia juga menyiratkan ketidaksukaannya pada keputusan sang bos.
“Saya digantikan untuk mengamankan hasil. Saya masih merasa tenang. Fokus hanya tinggal terus bekerja keras supaya suatu saat nanti saya tak diganti,” tutur Benz.
Penulis: Rizki Indra Sofa