Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juara Piala Presiden Bukan Cuma Perkara Uang

By Firzie A. Idris - Senin, 19 Oktober 2015 | 17:27 WIB
Benturan keras antara Galih Sudaryono dan Vladimir Vujovic. ((Herka YAnis Pangaribowo/BOLA))

Bek tengah Persib Bandung, Vladimir Vujovic, mengaku tak mengincar uang sepanjang perhelatan Piala Presiden 2015. Bagi pemain berusia 33 tahun ini, gelar juara adalah kebanggaan yang tak terbayar.

Persib diguyur hadiah senilai Rp 3 miliar setelah menjuarai turnamen ini. Dijanjikan Sterring Committee (SC) Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait, hadiah paling lambat diserahkan pada Jumat (23/10/2015).

Vujovic sendiri tak terlalu memikirkan uang hadiah yang didapatkan. "Ini bukan persoalan uang, melainkan perasaaan yang tak terbayar menjadi juara. Ini sebuah kebanggaan," katanya kepada Juara.net.

Uang dari juara di sini mungkin tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan biaya hidup di negara saya. Biaya hidup di Indonesia lebih baik dan murah," tutur pemain berkebangsaan Montenegro ini.

Atas dasar kebanggaan pula, Vujovic memutuskan membela Persib untuk turnamen ini. Khusus Piala Presiden, klub-klub peserta tidak memberikan kontrak hanya untuk tiga bulan. Beda hal dengan kontrak berdurasi satu musim saat klub mengikuti kompetisi panjang seperti Indonesia Super League (ISL).

Terkait kontraknya, Vujovic menyatakan, "Ini risiko yang besar buat saya. Jika saya cedera, siapa yang akan bertanggung jawab."

Belum diketahui kompetisi atau turnamen apa yang bakal diikuti Persib selanjutnya. Hingga kini, kompetisi ISL juga belum diketahui bakal dimulai kapan.

Persib diguyur hadiah senilai Rp 3 miliar setelah menjuarai turnamen ini. Dijanjikan Sterring Committee (SC) Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait, hadiah paling lambat diserahkan pada Jumat (23/10/2015).
Vujovic sendiri tak terlalu memikirkan uang hadiah yang didapatkan. "Ini bukan persoalan uang, melainkan perasaaan yang tak terbayar menjadi juara. Ini sebuah kebanggaan," katanya kepada Juara.net.
Uang dari juara di sini mungkin tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan biaya hidup di negara saya. Biaya hidup di Indonesia lebih baik dan murah," tutur pemain berkebangsaan Montenegro ini.
Atas dasar kebanggaan pula, Vujovic memutuskan membela Persib untuk turnamen ini. Khusus Piala Presiden, klub-klub peserta tidak memberikan kontrak hanya untuk tiga bulan. Beda hal dengan kontrak berdurasi satu musim saat klub mengikuti kompetisi panjang seperti Indonesia Super League (ISL).
Terkait kontraknya, Vujovic menyatakan, "Ini risiko yang besar buat saya. Jika saya cedera, siapa yang akan bertanggung jawab."
Belum diketahui kompetisi atau turnamen apa yang bakal diikuti Persib selanjutnya. Hingga kini, kompetisi ISL juga belum diketahui bakal dimulai kapan.