Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan striker tim nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengaku sangat menikmati pertandingan final Piala Presiden 2015. Tapi, ia harus bersitegang dengan petugas keamanan untuk bisa masuk ke dalam stadion.
Ada pemandangan menarik di tribun pers Stadion Utama Gelora Bung Karno saat final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC, Minggu (18/10/2015).
Dua eks anggota tim nasional yaitu Rochi Putiray dan Kurniawan Dwi Yulianto terlihat duduk di tangga tribun karena kehabisan tempat duduk.
Selain mereka, masih ada pula Ponaryo Astaman dan Ricardo Salampessy. Mereka seolah tak mempermasalahkan harus berdesak-desakan di tangga demi menyaksikan laga.
Selain Kurniawan dan Salampessy, ada pula Rochy Putiray. Mereka tiba di stadion sekitar pukul 16.30 WIB. Ketika itu, semua kursi sudah terisi penuh baik oleh para wartawan maupun penonton.
Setelah sempat mencari tempat duduk sekitar dua menit, Kurniawan dan Salampessy memutuskan duduk di tribun. Hanya Rochy yang kebagian tempat duduk.
"Saya beli tiket pertandingan final, tapi untuk masuk stadion saya dan bebrapa rekan harus bersitegang dengan petugas," ujar Kurniawan DY, yang bersama Ponaryo Astaman dan Ricardo Salampessy akhirnya tidak kebagian bangku untuk duduk dengan nyaman di stadion.
Namun, kondisi tersebut tak membuat Kurniawan kehilangan gairah menyaksikan laga Persib versus Sriwijaya FC.
Bagaimana perasaan Kurniawan menyaksikan atmosfir positif yang telah lama tak terlihat di Stadion Gelora Bung Karno?
"Sungguh meriah suasana final kali ini. Mudah-mudahan bukan hanya kemeriahan sesaat. Harus ada kompetisi yang rutin di negeri ini, tentu dengan segala perbaikan," ujar Kurus, panggilan Kurniawan.
Pria yang kini aktif menjadi komentator sepak bola di televisi nasional serta memberikan coaching clinic kepada anak-anak sangat berharap Indonesia memiliki kompetisi yang sehat, bersih, dan fair.