Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bentrokan dua kali antara aparat keamanan dengan suporter klub sepak bola mengakibatkan dua orang tewas. Insiden itu terjadi di kota Borama saat turnamen regional di bagian utara negeri pecahan Somalia itu, menurut laporan Goobjoog News, Selasa (13/10/2015).
Berbicara kepada wartawan di kota Hageissa, Wakil Menteri Keamanan Somaliland, Abdi Dahir, mengatakan bahwa penyelidikan akan segera dilakukan terhadap insiden di kota Borama.
Dia menyatakan bahwa insiden tersebut telah menyebabkan korban jiwa dan pemerintah akan mencari alternatif lain bagi prajurit penjaga pertandingan.
"Ketika seorang prajurit (polisi) mengkhawatirkan hidupnya. Anda bisa menebak apa yang bisa terjadi, hal itu memaksa tentara untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi peluru karet impor dari pemerintah akan digunakan dalam kerusuhan" katanya.
Komentar dari pemerintah ini muncul setelah ratusan suporter marah dan penduduk kota Borama mengamuk pada Senin (12/10/2015) dan membakar rumah rumah komisaris polisi, sambil memrotes pembunuhan terhadap seorang penggemar sepak bola lainnya yang terjadi di Stadion Borama dua hari sebelumnya.
Menurut pengakuan saksi mata kepada Goobjoog, keributan terjadi saat pertandingan Awdal melawan Maroodi-Jeeh dan para suporter mennyanyikan lagu kebangsaan Somalia di dalam Stadion Borama. Tiba-tiba polisi melepaskan tembakan ke arah suporter.
Adegan mengejutkan itu sempat tertangkap ponsel sementara sejumlah pemain dan penonton duduk dan tiarap di atas tanah. Beberapa fans kemudian mengambil korban-korban yang terluka untuk dibawa ke rumah sakit.