Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kane Picu Polemik Klub, Timnas U-21, dan Senior

By Firzie A. Idris - Minggu, 27 September 2015 | 18:58 WIB
Harry Kane saat memperkuat Inggris U-21 di Euro U-21, Juni 2015. (Michael Regan/Getty Images)

Harry Kane (22) menjadi pusat perdebatan terbaru antara klub vs negara. Ia baru mencetak gol pertamanya musim ini setelah hampa 12 jam dan 28 menit di semua kompetisi saat Spurs menggulung City 4-1 pada Sabtu (26/9/2015). Kendati pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson, tersenyum lebar kala melihat Kane membobol gawang City, sentimen Football Association ke Spurs tak seceria itu.

Bos Spurs, Mauricio Pochettino, mengungkapkan bahwa keterlibatan Kane di Euro U-21 2015 membuat sang pemain keletihan. Klub keberatan akan partisipasi striker pencetak 21 gol di Premier League musim lalu tersebut karena ingin memberi Kane istirahat sebelum lawatan ke Asia Tenggara.

Kane dan Inggris U-21 memainkan tiga laga dalam 10 hari di turnamen tersebut yang menyebabkan sang pemain telat bergabung untuk pramusim. Ia tak berhasil mencetak gol dalam turnamen tersebut.

Namun, bos FA, Martin Glenn, justru mengatakan bahwa tur klub ke Asia seharusnya menjadi tumbal kelelahan sang pemain.

"Senang melihat Harry akhirnya mencetak gol bagi Spurs. Beberapa pemain kami menggelora di liga setelah memperkuat timnas U-21 pada musim panas, walau tak semua dari mereka harus pergi ke Timur Jauh dengan klub seperti Harry dan Spurs," tutur Glenn seperti dikutip The People.

BOLA mengamati sendiri raut muka sang pemain ketika ia menghadiri sesi tanda tangan di Kuala Lumpur, Malaysia, segera setelah mendarat. Kane dan para pemain lain tampak sangat keletihan setelah mengarungi perjalanan 12 jam.

Harry Kane saat sesi tanda tangan di Kuala Lumpur, tak lama setelah tim mendarat. (Benhard Sitorus/BOLA)

"Pengalaman internasional penting bagi pemain muda kami. Semua negara yang pernah menjuarai turnamen besar dapat menapak tilasi sukses mereka ke level junior," lanjutnya. "Kami harus menghormati kebanggaan memperkuat Inggris dan keuntungan yang bisa didapat untuk pemain muda."

Selain polemik klub vs negara, perdebatan antara perlunya pemain Inggris yang sudah menggebrak Premier League untuk turun ke turnamen U-21 ini juga mengundang perdebatan sejak lama.

Dua tahun lalu, Alex Oxlade-Chamberlain dan Tom Cleverley merupakan dua gelandang terbaik tim junior Inggris. Namun, mereka tak berangkat ke Euro U-21 di Israel demi memperkuat timnas senior ke laga persahabatan kontra Brasil.

Alhasil, pasukan Stuart Pearce kandas di fase grup kendati tak terkalahkan sejak November 2011 dan memenangi sembilan laga terakhir mereka sebelum turnamen tanpa kebobolan.

Kendati diperkuat Kane di turnamen edisi 2015, Inggris tak membawa Ross Barkley, Oxlade-Chamberlain, dan Raheem Sterling yang juga telah menanjak ke timnas senior walaupun secara kategori umur mereka masih bisa memperkuat Three Lions. Tak mengherankan apabila Inggris kembali kandas di fase grup.

Kane sendiri telah mencetak tiga gol dari hanya empat laga bersama timnas senior setelah sebelumnya mencatatkan delapan gol dari 14 laga bersama tim U-21.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P