Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen Bonek FC (Persebaya United) mengaku sebenarnya telah siap kalah pada pertandingan perempat final kedua Piala Presiden 2015 menghadapi Sriwijaya FC, Minggu (27/9/2015), tetapi tidak dengan situasi yang terjadi di Stadion Jakabaring.
Bonek FC dinyatakan kalah 0-3 lantaran WO dari Sriwijaya FC . Putusan WO diberikan lantaran para pemain Bonek FC enggan melanjutkan laga ketika pertandingan terhenti.
Ketika pertandingan terhenti, Bonek FC sebenarnya tengah unggul 1-0 berkat gol Ilham Udin pada menit ke-5. Namun, laga kemudian terhenti ketika wasit Jerry Eli memberikan penalti pada menit ke-11.
Wasit menganggap tendangan Rizky Dwi Ramadhana mengenai lengan pemain bertahan Bonek FC. Namun dari tayangan ulang, bola hanya mengenai dada kiri.
Pertandingan pun terhenti. Para pemain Bonek FC masuk ke kamar ganti. Wasit memberikan tenggat 5 menit kepada para pemain Bonek FC untuk kembali ke lapangan. Namun, para pemain Bonek FC bergeming.
Jerry Eli lantas meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan. Sriwijaya FC pun dinyatakan menang WO dengan skor 3-0.
"Sebenarnya kalau pertandingan berlangsung fair, kalah menang biasa. Kami siap untuk kalah," kata CEO Bonek FC, Gede Widiade. "Namun, kami tidak siap apabila tahu ada wasit yang memimpin tidak bagus."