Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kecelakaan yang dialami di Sirkuit Silverstone, Inggris, 30 Agustus 2015, membuat Marc Marquez melambaikan bendera putih sebagai isyarat bahwa ia menyerah dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
Seperti yang terjadi di Inggris, Marquez juga gagal menuntaskan balapan di Aragon pada 27 September 2015 karena terjatuh pada lap awal balapan. Insiden itu membuat Marquez semakin jauh dari gelar juara.
Menjelang GP Jepang, 11 Oktober 2015, Marquez kembali tertimpa musibah. Tulang telapak tangan kirinya patah setelah terjatuh saat berlatih sepeda di Barcelona.
Meski begitu, pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, tak ingin lengah. Menghadapi empat seri tersisa di Jepang, Malaysia, Australia, dan Valencia, Lorenzo tetap akan mewaspadai ancaman yang diberikan Marquez.
"Dia menghadapi GP Jerez dengan insiden yang mirip, tetapi dia bisa bersaing dengan saya untuk menang. Saya rasa Marquez akan tetap kompetitif di Jepang," ucap Lorenzo kepada Speedweek.
"Dia melakukan kesalahan lebih banyak dari biasanya, mungkin hasil buruk pada awal musim membuatnya tertekan. Saya ingin memanfaatkan kondisi ini untuk meraih gelar," sambung Lorenzo.
Hingga seri ke-14 di Aragon, Spanyol, Lorenzo masih tertinggal 14 poin dari Rossi yang duduk di puncak klasemen dengan 263 poin. Sementara itu, Marquez duduk di posisi ketiga dengan 184 poin.