Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bentrokan antara Manchester United dengan Manchester City di Old Trafford, Minggu (25/10) bakal menjadi semacam audisi. United masih terkendala oleh inkonsistensi Wayne Rooney, sementara kubu tamu kehilangan mesin gol terbaiknya, Sergio Aguero.
Dalam beberapa tahun terakhir, nama Wayne Rooney senantiasa menjadi salah satu topik perbincangan utama saban klubnya, Manchester United, menatap perjumpaan dengan Manchester City.
Fenomena itu bukan sesuatu yang aneh mengingat Rooney merupakan pemain tersubur derbi Manchester dengan koleksi 11 gol di semua ajang (delapan di Premier League).
Apakah Rooney masih akan menjadi momok menakutkan bagi City di usianya yang kini telah menginjak 30 tahun? Pada 24 Oktober, alias sehari sebelum duel dengan City di pekan ke-10 EPL 2015/16, Roo merayakan hari lahirnya.
Sekilas, penuaan seperti tak berdampak bagus bagi Rooney. Musim ini, menjelang ulang tahunnya yang ke-30, Rooney baru mencetak dua gol dalam delapan partai EPL.
Rooney setidaknya harus menanti selama 360 menit untuk bikin sebiji gol. Statistik menit per gol Rooney di 2015/16 adalah yang terburuk selama dirinya 12 musim berbaju United.
Penurunan ketajaman pemain yang juga akrab disapa Wazza ini bisa jadi disebabkan oleh seringnya ia ditempatkan sebagai pemain nomor 10 yang menyokong ujung tombak.
Hanya, alibi tersebut terbantahkan karena eks pemain Everton ini juga hanya bikin sebiji gol saat enam kali berperan sebagai striker utama United di semua kompetisi.
Menurut legenda Man. United, Paul Scholes, penyebab Rooney tak bersinar saat mentas sebagai bomber adalah kurangnya suplai dari para penyokong semodel Juan Mata, Ander Herrera, dan Anthony Martial.
“Terdapat problem kreativitas. Anda akan berpikir bahwa dengan pemain seperti Bastian Schweinsteiger dan Ander Herrera, kualitas itu seharus-nya terlihat,” kata Scholes di BT Sport.
Statistik tak berbohong. Saat City telah membuat 140 operan kunci (ranking dua EPL), United baru 73 (ranking 16 EPL).
Jika problem kreativitas tak kunjung terselesaikan, United kudu mencari jagoan derbi baru selain Rooney. Martial bisa diandalkan.
Striker Prancis itu telah mencetak lima gol dalam sembilan laga bareng United. Start Martial di United persis seperti Rooney dan Ruud van Nistelrooy, serta lebih baik dari George Best yang baru mengemas lima gol di penampilan ke-10.
Sejak dilatih Manuel Pellegrini mulai 2013, rekor City di derbi Manchester terbilang keren.
City menang tiga kali dalam empat pertemuan kontra United di bawah asuhan Pellegrini. Duel lain berakhir dengan kekalahan bagi The Citizens.
Hasil negatif bagi City tersebut terjadi pada bentrokan terakhir yang berlangsung di Stadion Old Trafford pada April 2015.
Pada gim tersebut, City kalah 2-4. Padahal, mereka unggul lebih dulu lewat gol Sergio Aguero.
Meski kekalahan tersebut masih segar di ingatan, kubu City dalam kondisi percaya diri saat bertamu ke rumah United kali ini.
Manchester Biru merupakan tim terproduktif sampai pekan kesembilan EPL 2015/16 dengan 24 gol alias rataan 2,67 gol per laga. Bukan cuma itu, City juga memenangi semua partai di seluruh kompetisi sepanjang Oktober 2015.
Hanya, City pantang terlalu percaya diri. Pasalnya, rekor gol tandang mereka di EPL musim ini relatif minim, hanya tujuh gol.
Catatan gol tandang City itu masih kalah dari West Ham (12 gol), Arsenal (11), Leicester (9), Norwich (8), dan United (8).
Tantangan Sterling
Ada beberapa pemain City yang bakal melakoni debut di derbi Manchester. Salah satunya adalah eks penyerang Liverpool, Raheem Sterling. Pemain berusia 20 tahun itu sedang menikmati awal karier yang bagus bersama The Citizens.
Sterling telah mengemas empat gol dan satu assist dalam delapan penampilan di EPL musim ini. Ia mencetak tiga gol tatkala membantu City menang telak 5-1 atas Bournemouth (17/10).
Ketajaman Sterling bakal dibutuhkan City untuk membobol gawang United mengingat tim tamu tidak bisa diperkuat Aguero yang masih cedera.
Menyarangkan gol ke jala United adalah tantangan besar bagi Sterling. Pasalnya, pemain asal Inggris itu belum pernah mencetak gol versus Iblis Merah kendati telah tujuh kali menghadapi United semasa masih berseragam Liverpool.
Selain itu, Sterling belum terbukti produktif pada gim tandang City. Tak ada satu pun gol Sterling bagi City di berbagai ajang musim ini yang lahir pada partai tandang.
“Laga melawan Bournemouth merupakan penampilan terbaik saya di City. Namun, saya harus mulai fokus pada gim selanjutnya dan berharap dapat mencetak gol lagi,” kata Sterling seperti dilansir BBC Sport.
Penulis: Sem Bagaskara/Theresia Simanjuntak