Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jorge Lorenzo harus menerima kenyataan pahit. Mendominasi balapan sejak awal, pebalap Movistar Yamaha tersebut akhirnya finis di urutan ketiga pada GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (11/10/2015).
"Saya sangat kecewa karena sekali lagi kondisi, cuaca, tidak membantu saya meraih hasil bagus. Di lintasan kering saya yakin saya yang paling cepat dan memiliki kecepatan paling bagus," kata Lorenzo.
"Saya tetap yang tecepat dengan ban basah. Lalu kondisi berubah dan lintasan mulai mengering. Itulah yang menjadi alasan mengapa saya tidak bisa menang hari ini," kata Lorenzo menambahkan.
Memulai balapan dari pole position, pebalap 28 tahun tersebut sudah memimpin sejak lap pertama dan terus melaju. Ia membalap sendirian, meninggalkan Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Dani Pedrosa di belakangnya.
Namun, masalah datang. Di lintasan yang mulai mengering, Lorenzo tak bisa lagi mendapatkan kecepatan dengan ban depan yang mulai rusak. Saat dia melambat, Pedrosa justru menguat.
"Tentu saja, kalau tahu bahwa lintasan akan mengering, saya tidak akan terlalu memaksa pada awal balapan. Namun, saya rasa semua pebalap yakin bahwa lintasan akan tetap basah sepanjang balapan, dan saya melakukan apa yang harus dilakukan," aku pebalap Spanyol tersebut.
Ini bukan kali pertama Lorenzo mengalami kesulitan saat balapan berlangsung di kondisi cuaca tidak normal. Pada GP San Marino, dia gagal finis untuk kali pertama musim ini karena kecelakaan. Pada seri sebelumnnya di Inggris, dia hanya finis keempat.
"Saya hanya tidak beruntung di kondisi seperti ini, seperti pada beberapa balapan lainnya musim ini. Namun, dengan kondisi yang sulit, saya sudah melakukan yang terbaik dan kami hanya kehilangan empat poin. Saya bisa saja kehilangan 20 poin jika terjatuh di tikungan 3, tetapi saya selamat," ujar Lorenzo.
Di tikungan 3 pada lap ke-20 merupakan tempat di mana Lorenzo kehilangan posisi kedua ketika terlewati Rossi. Menyelesaikan balapan dengan finis di urutan ketiga, Lorenzo mendapat tambahan 16 poin, sementara Rossi yang finis kedua mendapat 20 angka.
Dengan tiga seri tersisa, Lorenzo kini tertinggal 18 poin dari Rossi. Ada 75 poin maksimal yang bisa didapat satu pebalap.