Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Juan Mata dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Wolfsburg, Rabu (30/9), versi UEFA dan situs Manchester United. Namun, Manajer United, Louis van Gaal, tidak sependapat.
Dalam gim kedua fase Grup B, Mata membuat gol dan assist dalam kemenangan 2-1 United di Stadion Old Trafford. Kubu tuan rumah sempat tertinggal lebih dulu lewat gelandang serang Wolfsburg, Daniel Caligiuri, pada menit keempat.
Caligiuri batal menjadi pahlawan timnya setelah ia menyentuh bola di kotak terlarang yang menyebabkan United mendapat hadiah penalti. Mata mengeksekusi penalti tersebut secara sempurna pada menit ke-34.
Iblis Merah menyegel tiga poin perdana di LC musim ini setelah Chris Smalling menyarangkan gol pada menit ke-53. Mata menyihir banyak pihak dalam proses gol Smalling itu. Eks pemain Chelsea itu mencungkil umpan back-heel yang langsung disambar Smalling.
“Operan yang brilian dari Mata untuk gol Smalling. Sepanjang pertandingan, ia bermain luar biasa. Dia mungkin pembeda pada gim ini,” kata pandit Sky Sports dan eks pemain Inggris, Matt Le Tissier.
Tidak semua memuji penampilan Mata kontra Wolfsburg. Van Gaal sebagai pelatih malah mengkritik pemain berusia 27 tahun itu.
“Saya pernah melihat aksi yang lebih bagus dari Juan. Jika Anda meminta, saya bisa saja mengatakan ia bermain baik. Namun, saya tidak setuju,” ucap Van Gaal.
Meski situs United mendampuk Mata sebagai pemain terbaik tim itu pada laga ini, Van Gaal bersikeras Smalling adalah penampil terbaik dari timnya.
“Chris bermain sangat baik, terutama dari sisi defensif. Ia mencetak gol juga. Saya tidak terkejut karena ia nyaris mencetak gol melawan PSV (15/9),” kata pelatih asal Belanda itu.
Statistik mengaminkan pernyataan Van Gaal. Smalling, salah satu pemain terkonsisten United musim ini, kembali bermain kokoh di pertahanan timnya.