Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Derbi Tangerang di Liga BOLA U-15

By Caesar Sardi - Jumat, 23 Oktober 2015 | 15:30 WIB
Ilustrasi. (Dok. BOLA)

Partai derbi alias laga tim sekota biasanya kerap berjalan panas. Kedua tim selalu ingin membuktikan siapa yang terkuat.

Derbi Tangerang bakal menjadi salah laga di pekan perdana Liga BOLA U-15 Wilayah Barat, Sabtu (24/10), kala Benteng Muda Indonesia Football Academy (BMIFA) berjumpa Serpong City. Kedua tim mengaku sudah sering berjumpa dan mengenal kekuatan satu sama lain.

Mengenai pertandingan ini, Direktur Teknik BMIFA, Sutarmo, mengaku akan menekan lawan sejak menit awal.

“Kami akan memperagakan keseimbangan permainan antara menyerang dan bertahan,” ujar Sutarmo.

Sebaliknya pelatih Serpong City, Ricky Nelson, mengaku timnya akan mengandalkan kolektivitas.

“Saya menekankan kepada anak-anak agar selalu bermain sebagai tim, mengandalkan umpan-umpan pendek,” ujar pelatih yang juga pernah menangani Villa 2000.

Partai yang rencananya akan digelar pukul 14.00 WIB itu diprediksi bakal berjalan ketat.

Meski demikian, kedua pelatih sudah sama-sama memberikan masukan terkait langkah antisipasi kepada masing-masing pemain.

“Yang terpenting tetap menjaga sportivitas dan jangan kehilangan kontrol emosi,” ujar Sutarmo.

“Benturan adalah wajar, yang penting kita bermain untuk menang, dengan cara yang benar,” ujar Ricky.

Persiapan Akhir

Tim kontestan Liga BOLA U-15 lain, SSB Red Boys, mengaku telah melakukan persiapan akhir guna menghadapi laga pembuka melawan SSB Soccer One.

“Kami sudah mantapkan persiapan akhir, latihan strategi dan penerapan formasi,” ujar Ade Adhar, pelatih Red Boys.

Meski mengaku buta dengan kekuatan lawan, Ade tidak mau ambil pusing.

“Yang pasti, kami akan mengambil inisiatif melakukan penyerangan. Dua formasi telah disiapkan, 4-3-3 dan 4-4-2,” ujarnya.

Persiapan akhir juga dilakukan oleh SSB Maesa Cijantung.

“Sabtu ini kami akan melakukan pemilihan 18 pemain yang akan dibawa untuk tampil di hari Minggu,” ujar M. Amirudin, pengurus Maesa.

Ia mengakui persiapan Maesa berjalan lancar karena komunikasi yang baik dengan orang tua murid.

“SSB Maesa tidak pernah meminta anak izin tidak sekolah demi latihan. Malah, kami selalu tekankan agar sekolah menjadi prioritas nomor satu,” ujar Amirudin.

Penulis: CW-1