Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada musim panas kemarin, Bayern Muenchen berani melepas Bastian Schweinsteiger (31 tahun) ke Manchester United karena mereka sudah merekrut Joshua Kimmich (20) dari Stuttgart.
Tidak main-main, Muenchen bahkan sudah mengamankan tanda tangan Kimmich pada Januari 2015. Dia dibeli dengan harga 7 juta euro dan diikat kontrak selama lima tahun. Sudah jelas proyeksi Muenchen terhadap Kimmich. Pemain andalan timnas Jerman U-21 itu akan menjadi gelandang bertahan masa depan mereka.
Maklum, dua gelandang bertahan senior milik Muenchen sudah berusia kepala tiga dan belakangan semakin rentan mengalami cedera. Selain Schweinsteiger, ada juga Xabi Alonso (33) di skuat.
Kimmich pun menyadari untuk apa dia direkrut. "Saya tidak akan pergi ke Bayern jika tidak melihat kesempatan untuk bermain. Schweinsteiger adalah role model bagi saya, tapi mulai musim depan kami adalah kompetitor," katanya di Kicker pada bulan Juli, sebelum Schweini dijual ke United.
Kini Schweinsteiger sudah dilepas. Namun, Kimmich tak lantas otomatis menjadi pilihan utama. Dalam pekanpekan awal Bundesliga dan matchday 1 Liga Champion, posisi gelandang di depan lini pertahanan diberikan kepada Alonso.
Kimmich baru merasakan menjadi starter pada laga pekan kelima Bundesliga melawan Darmstadt, Sabtu (19/9). Sebelumnya, dia hanya dimainkan pada menit terakhir laga melawan Augsburg (12/9) dan masuk pada menit ke-76 menghadapi Olympiacos (16/9).
"Semua anak di Jerman yang bermain sepak bola punya mimpi tampil di Bundesliga. Jika Anda melakukannya untuk Bayern, hal itu jelas masif. Saya sangat bahagia hari ini," kata Kimmich kepada situs resmi Muenchen.
Dalam kesempatan langka bermain penuh itu, Kimmich melakukan yang terbaik. Dia membawa Muenchen menang 3-0 dengan penampilan yang sudah nyaris seapik Alonso. Dari segi kemampuan defensif, Kimmich tampak setara Alonso.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Perbanyak Menit Bermain
Kingsley Coman (19 tahun), Sebastian Rode (24), dan Joshua Kimmich (20) bermain sebagai starter Bayern Muenchen saat melawan Darmstadt pada akhir pekan kemarin adalah pemandangan bagus.
Sudah waktunya memang Muenchen memberikan lebih banyak menit bermain kepada pemain-pemain muda seperti mereka. Pasalnya, sebagian anggota tim inti Muenchen sudah melawati usia kepala tiga dan beberapa juga mulai rentan cedera.
Muenchen sebetulnya memiliki pemain-pemain muda yang berkualitas bagus. Rode misalnya, sangat mengesankan sejak musim lalu. Sayang, kesempatan bermainnya masih dibatasi oleh Pep Guardiola.
Nah, sekarang sudah waktunya Pep memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada Rode dkk. Proses regenerasi pemain Bayern sudah harus dimulai dan Muenchen telah memiliki modal untuk melakukan hal itu.
Kenyataannya, Rode dkk. sangat jarang mengecewakan jika diberi kesempatan bermain.
Sonya Prameswari - FC Bayern Fan Indonesia