Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Derbi Madrid: Oblak-Navas Butuh Pengesahan

By Suryo Wahono - Kamis, 1 Oktober 2015 | 22:31 WIB
Navas dan Jan Oblak, kiper utama Real Madrid dan Atletico yang musim lalu berstatus cadangan. (Getty Images)

“Normal jika sebuah tim yang berpreferensi permainan menyerang akan mengalami ketidakstabilan pertahanan suatu saat nanti.”

Pelatih Real Madrid, Rafael Benitez, yang mengungkapkan hal itu. Rafa mengakui bahwa dengan permainan ofensif Madrid saat ini selalu akan ada risiko kebobolan besar juga.

Pada kenyataannya, lini belakang Madrid relatif tidak mengalami masalah berarti akibat efek sepak bola ofensif yang dilabelkan Benitez buat anak asuhnya.

Benitez mampu memberi keseimbangan yang selalu ia janjikan sejak pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Los Blancos (Si Putih) pada awal musim ini.

Madrid sebagai tim yang mencetak 14 gol dari enam laga La Liga, tertajam kedua setelah Celta Vigo (15 gol), baru kebobolan satu kali.

“Di mata saya memang lebih mudah melatih barisan belakang daripada lini depan. Saya juga selalu menekankan kengototan supaya lawan makin sedikit menciptakan peluang melawan Madrid,” tutur Benitez di situs klub.

“Apalagi, kami punya dua bek sayap ofensif. Hal itu sebetulnya memperbesar risiko kebobolan, sehingga saya harus semakin bekerja menemukan formula keseimbangan tanpa mengebiri potensi lini depan,” kata eks pelatih Valencia, Chelsea, dan Napoli ini.

Dua Kiper

Opini lain menyebutkan Madrid belum menemukan lawan penguji pertahanan di La Liga sejauh ini. Asumsi ini seolah mengecilkan peran kiper Madrid, Keylor Navas. Enam rival pertama Los Blancos di La Liga memang diisi dua tim promosi (Real Betis dan Sporting Gijon) dan tim papan tengah-bawah musim lalu: Bilbao (peringkat 7), Malaga (9), Espanyol (10), dan Granada (17).

Namun, bukan berarti para lawan tak memberikan perlawanan. Pertahanan Los Blancos menderita rata-rata 10 tembakan per laga dari lawan!

Navas harus melakukan total 14 penyelamatan buat memastikan gawang Madrid tetap cuma sekali kebobolan dari enam laga. Madrid juga belum bersua rival papan atas sehingga kesahihan ketangguhan Navas dipertanyakan. Kiper Kosta Rika ini punya peluang buat membuktikan lagi kepantasan ketika ia mengawal gawang Madrid di laga derbi Ibu Kota Spanyol pada akhir pekan.

Jika kembali dipercaya merumput lagi Navas akan menjalani debut kontra Atletico di pentas La Liga. Situasi yang sama juga berlaku untuk kiper utama Atletico saat ini, Jan Oblak. Baik Navas maupun Oblak tengah menjalani musim yang bagus.

Oblak sekarang menjadi pilihan utama kiper Atletico menggusur Miguel Angel Moya. Bersamaan dengan naiknya status Oblak, barisan pertahanan Atletico semakin membaik, bahkan yang paling baik di era Diego Simeone.

Musim ini Atletico baru kebobolan tiga kali dari enam partai liga. Musim lalu, Atleti kebobolan tujuh kali dalam jumlah laga yang sama.

Pada 2013/14, mereka enam kali kebobolan dari enam laga pertama. Setahun sebelumnya, mereka juga tujuh kali.

Kini Navas dan Oblak akan berhadap-hadapan buat membuktikan mereka sangat layak menjadi kiper pilihan utama di klub masing-masing berkat ketangguhannya.

Penulis: Rizki Indra Sofa