Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menyikapi penilaian klub-klub peserta Piala Presiden 2015 atas buruknya kualitas beberapa wasit yang memimpin pertandingan, Mahaka membuat terobosan baru. Promotor Piala Presiden ini, akan melibatkan klub-klub semifinalis dalam menentukan wasit-wasit yang akan memimpin di semifinal, akhir pekan ini.
“Kami akan meminta klub semifinalis untuk memilih 10 nama wasit dari 25 yang ada untuk dinominasikan guna memimpin pertandingan nanti. Lewat sistem ini kami berharap bahwa klub juga ikut bertanggung atas pilihannya itu sehingga tidak saling tuduh,” kata Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports.
Cara ini untuk menyikapi tuduhan beberapa klub seperti kasus yang terjadi di babak delapan besar lalu. Kala itu wasit Jerry Elly, dituding Persebaya Bonek sebagai wasit yang selalu menguntungkan Sriwijaya FC dan merugikan Bonek.
Namun pilihan untuk menentukan siapa yang akan memimpin tetap ditentukan oleh Mahaka. Hanya, pihak Arema Cronus juga meminta agar pilihan itu harus diselaraskan dengan asal propinsi wasit bersangkutan, seperti kebiasaan di kompetisi.
“Mahaka harus mencermati asal wasit yang akan memimpin pertandingan kami. Jangan sampai wasit yang memimpin nanti asal daerahnya sama atau satu propinsi dengan klub yang bermain. Ini tidak baik,” kata Rudy Widodo, manajer Arema.
Kecurigaan atas keberpihakan wasit memang menjadi masalah pelik dan rentan konflik jika promotor tidak cermat dalam menunjuk sang pengadil yang memimpin pertandingan.