Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rencana tim pelatih Arema Cronus untuk mencari skuat terbaik menjelang semifinal Piala Presiden kontra Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Malang (3/10) tak berjalan mulus.
Dalam sesi latihan di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (30/9), ada enam pemain yang tak hadir. Mereka adalah Samsul Arif, Ferry Aman Saragih, Hasim Kipuw, Purwaka Yudi, I Gede Sukadana, dan Kadek Wardana. Alasan keenam nama itu berbeda-beda.
“Semua sudah izin. Semoga besok sudah lengkap dan bisa fokus persiapan taktik melawan Sriwijaya,” kata pelatih Arema Cronus, Joko Susilo.
Berdasarkan fakta tersebut, program latihan hanya berkutat pada pemulihan kondisi. Kebetulan pemain baru libur sehari usai melakoni laga perempat final lawan Bali United Pusam di Gianyar (27/9).
Hal itu tentu membuat persiapan Arema terbuang satu hari. Tinggal dua hari ke depan sisa waktu yang dimiliki Singo Edan untuk mematangkan strategi permainan.
“Dua hari kalau dibilang cukup ya dicukup-cukupkan saja,” ucap Joko dengan nada bercanda.
Sebenarnya tim pelatih masih punya fokus lain, yakni mencari pengganti Samsul Arif dan Ferry Aman Saragih (FAS) yang bakal absen karena akumulasi kartu.
Penentuan siapa yang akan mengisi posisi striker dan gelandang akhirnya harus mundur. Baru pada Kamis (1/10) Singo Edan mulai mencoba pemain pengganti.
Ketika ditanya, Joko mengaku ada minimal lima pemain yang bisa menghuni pos itu. Di posisi Samsul ada Lancine Kone dan Sunarto.
Sementara itu, Ferry Aman Saragih bisa digantikan Hendro Siswanto, I Gede Sukadana, dan Morimakan Koita yang punya tipe serupa.
Tiket Naik
Di luar skuat tim, persiapan menyambut leg pertama juga menyangkut urusan nonteknis, salah satunya memutuskan harga tiket.
Khusus untuk laga semifinal itu, tiket dinaikkan lima ribu rupiah per kategori. Sehingga harga barunya menjadi 30 ribu rupiah untuk ekonomi, 105.000 untuk tribun VIP, dan 155.000 untuk tiket VVIP.
Kenaikan tiket ini sebenarnya dikhawatirkan manajemen. Apalagi, sekitar 10.00 Aremania juga baru tuntas menemani Cristian Gonzales dkk. bertandang ke BUP akhir pekan lalu.
Namun mengingat laga semifinal leg pertama kontra Sriwijaya bakal menjadi laga kandang terakhir Singo Edan di ajang Piala Presiden, kenaikan ini dinilai wajar.
“Semoga saja tetap penuh karena ini pertandingan kandang terakhir Arema di Piala Presiden,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Sementara itu, salah satu suporter Aremania Korwil Ngantang Kabupaten Malang, Sumi Herni, optimis Stadion Kanjuruhan tetap dibanjiri Aremania.
“Tentu kami akan tetap berangkat ke stadion. Masa ke Bali kami berangkat, tapi di kandang sendiri justru istirahat di rumah,” ujar Herni.
Penulis: Iwan Setiawan/Kukuh Wahyudi
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini