Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski bermain tandang, Mitra Kutai Kartanegara (Mitra Kukar) optimistis dapat menundukkan Persib Bandung di partai kedua semifi nal Piala Presiden, Sabtu (10/10). Mereka mengaku telah terbiasa bermain di bawah tekanan suporter lawan.
Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengatakan mental skuatnya telah terasah untuk tidak memedulikan riuhnya stadion lawan.
“Kami justru menganggap suporter lawan sedang mendukung kami. Karena jika stadion penuh, itu menunjukkan bahwa kami bukan lawan yang dianggap enteng,” ujar Jafri, saat dihubungi Harian BOLA, Kamis (8/10).
Sabtu (10/10), Mitra Kukar akan dijamu Persib di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Sejauh ini, tiket yang disediakan di Bandung sudah habis. Kemarin (8/10), sejumlah bobotoh bahkan rela mengantre untuk mendapatkan tiket masuk ke stadion.
Hal tersebut membuat stadion berkapasitas 45 ribu penonton itu bakal kembali disesaki para bobotoh. Terkait hal itu, Jafri juga tak terlalu merasa tertekan.
“Kami akan bermain enjoy karena kami selalu berpikiran positif terhadap dukungan suporter lawan,” tutur Jafri.
Pertandingan kedua semifinal Piala Presiden itu, lanjut Jafri, merupakan kali kelima Mitra Kukar bermain tandang selama turnamen ini.
Tiga laga tandang pertama mereka lalui pada babak penyisihan grup di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Pada fase tersebut, skuat Naga Mekes selalu bermain imbang.
Lawan mereka di Bali adalah Bali United Pusam, Persija Jakarta, dan Persita Tangerang. Saat melawan BUP, Rizky Pellu dkk. bermain imbang 2-2. Hasil 0-0 mereka dapatkan saat bersua Persija dan Persita.
Di babak perempat final, giliran PSM yang berhasil mereka singkirkan. Pada fase tersebut, Mitra sempat kalah 1-2 di kandang Juku Eja, namun mereka tetap lolos karena agregat gol tandang.
“Kami tetap berhasil memasukkan satu gol di kandang lawan dan ingat, suporter PSM pun tak kalah riuh waktu itu. Para pemain tetap tampil tenang dan menyerang,” kata Jafri.
Skuat Mitra Kukar sudah tiba di Bandung pada Kamis (8/10) petang. Sebelumnya, rombongan tim sempat melahap perjalanan panjang sekitar 11 jam untuk tiba di Kota Kembang dengan rute Tenggarong-Balikpapan-Surabaya-Bandung.
“Hari Jumat (9/10), kami akan berlatih di Stadion Jalak Harupat. Saya tidak akan menyajikan latihan berat agar kondisi para pemain tetap terjaga,” ujar Jafri. (per)