Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelan tapi pasti, Tottenham Hotspur sepertinya mulai menemukan konsistensi. Dari lima partai terkini di semua kompetisi, empat di antaranya sukses dimenangi.
Salah satu kemenangan itu juga spektakuler: menang telak 4-1 atas Manchester City pada akhir pekan lalu. Skuat asuhan Mauricio Pochettino ingin membuktikan kemenangan atas City di Premier League itu bukanlah kebetulan.
Panggung pembuktian itu hadir di pentas partai kedua Grup J Liga Europa. Spurs bakal terbang ke arah selatan Prancis buat melawan peserta Ligue 1, AS Monaco, Kamis (1/10) di Stade Louis II.
“Sekarang waktunya kami melupakan kemenangan atas City. Kami harus bisa terus berkembang supaya mampu mengakhiri musim ini secara fantastis,” tutur bek Toby Alderweireld di Spurs Tv.
“Tak perlu mimpi terlalu jauh dulu. Kaki harus tetap memijak bumi. Tinggal terus bekerja keras dan saya yakin grup pemain muda berkualitas ini bisa mencapai target,” ucap bek Belgia tersebut.
Target yang dimaksud oleh Alderweireld bisa jadi ada di dua ajang: finis zona Liga Champion dari klasemen EPL dan lolos dari fase grup Liga Europa 2015/16.
Untuk misi kedua, ekstra tiga poin dari Monaco bakal mempermulus jalan mereka. Namun, tidak mudah mewujudkannya.
Pochettino barangkali kini dalam dilema. Tenaga anak asuhnya dikuras untuk menjalani empat partai dalam waktu hanya sembilan hari terakhir!
Dengan partai tandang kontra Swansea di depan mata, apakah Pochettino berani mengubah susunan pemain dari tim yang main impresif mengalahkan City?
Memainkan lebih banyak personel pelapis adalah opsi logis buat pelatih berusia 43 tahun itu. Namun, pemilihan pemain juga harus hati-hati karena tidak boleh dilandasi rasa meremehkan.
Monaco memang tengah tertatih-tatih di Ligue 1 plus para pemain pilar seperti Joao Moutinho tidak fit. Tapi, perempat finalis LC musim lalu itu memiliki pengalaman membekuk tim asal Inggris, termasuk Arsenal di LC edisi pamungkas. Pengalaman ini bisa membahayakan Spurs.
Penulis: Rizki Indra Sofa