Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kombinasi pemain muda dan para pelapis sepertinya bakal kembali diterapkan Brendan Rodgers saat Liverpool menjamu Sion dalam partai Liga Europa di Anfield (1/10).
Partai melawan Sion akan menjadi ajang pembuktian bagi mereka yang diturunkan Rodgers. Buat Divock Origi misalnya, ia wajib memaksimalkan kesempatan sekecil apa pun guna mencoba mengukir gol perdananya bagi Liverpool.
Penyerang muda Belgia itu seharusnya semakin terpacu untuk memecah telur di laga ini. Origi sudah mendapatkan garansi tak akan dipinjamkan klub pada bursa Januari nanti. “Musim ini dia dalam proses adaptasi. Divock hanya butuh waktu guna menyatu dengan tim. Dia pemain muda dengan kualitas yang sangat baik,” ucap Rodgers.
“Fokus utama pada Divock ialah gol-gol dalam pertandingan. Hal itulah yang akan menjadi penilaian. Dia mengetahui dirinya akan bersaing buat mendapat tempat,” kata sang manajer soal pemain berusia 20 tahun itu.
Tantangan yang sama bakal diemban dua elemen ofensif lain, Danny Ings dan Adam Lallana. Mereka harus terus membuktikan dapat mendongkrak agresivitas tim yang masih minim. Liverpool baru mencetak sembilan gol dari sembilan partai di berbagai ajang musim ini. Artinya, rataan mereka cuma satu gol tiap laga.
Jumlah itu terlalu sedikit buat ukuran klub yang menginvestasikan dana 62 juta pound atau setara 1,3 triliun rupiah buat memperkuat sektor ofensif di bursa musim panas lalu. Trio pencetak gol terbanyak sementara ini, yakni Christian Benteke, Daniel Sturridge, dan Ings, baru bikin sepasang gol.