Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Awal Perjuangan Arema Cronus Menuju Final

By Caesar Sardi - Jumat, 9 Oktober 2015 | 17:30 WIB
Latihan ringan untuk melemaskan otot setelah duduk lama di kereta. (Iwan Setiawan)

Perjuangan Arema Cronus menuju final Piala Presiden sudah dimulai usai menempuh perjalanan selama tujuh jam dari Malang ke Solo.

Dengan menggunakan kereta api, skuat Arema tiba di Solo sejak Kamis (8/10) petang. Alih-alih beristirahat usai menempuh perjalanan melelahkan, tim pelatih tetap meminta para pemain melahap sesi latihan ringan di sekitar hotel.

Sesi latihan berdurasi sekitar 30 menit digelar guna melemaskan otot para pemain yang kaku karena duduk lama di kereta.

Dalam sesi tersebut, Cristian Gonzales dkk. diminta melakukan joging dan senam. Setelah itu, para penggawa skuat Singo Edan digiring menuju tempat jacuzzi.

“Kalau tidak ada latihan seperti ini, justru rasa lelah bakal semakin dirasakan para pemain. Setelah latihan ini pemain bisa langsung beristirahat,” kata pelatih Arema Cronus, Joko Susilo.

Dari 20 pemain yang dibawa ke Solo, tak semuanya berada dalam kondisi fit. Ada tiga pemain yang masih mengalami cedera ringan, yakni Suroso, I Gede Sukadana, dan Lancine Kone.

“Kone dan Sukadana sepertinya sudah tidak ada masalah. Dalam sisa waktu sebelum pertandingan mereka pasti fit. Tinggal Suroso yang harus kami pantau terus,” lanjut Joko.

Meski hanya berstatus pemain pelapis, Suroso tetap diperlukan tim. Pasalnya, Arema hanya memiliki dua bek tengah saat ini, yakni Fabiano Beltrame dan Purwaka Yudi.

Jika duo bek utama tersebut cedera, praktis Arema bakal hanya menggantungkan harapan kepada Suroso.

Apalagi, Arema punya misi tak kebobolan saat dijamu Sriwijaya FC pada leg kedua semifinal Piala Presiden di Stadion Manahan Solo, Minggu (11/10).

“Kami akan coba semaksimal mungkin agar tidak kebobolan,” kata kiper utama Arema, Kadek Wardana.

Harapkan Dukungan Aremania

Bermain di Stadion Manahan, Solo, sebenarnya menjadi keuntungan bagi Arema.

Kelompok suporter mereka, Aremania, punya hubungan yang cukup harmonis dengan publik Solo.

Kabarnya, pihak panitia pelaksana juga sudah menyiapkan kuota 15.000 tiket bagi para penggemar Singo Edan yang tandang ke Solo.

“Kami akan berangkat sehari sebelum pertandingan. Kuota itu akan kami maksimalkan untuk mendukung tim di Solo,” kata Achmad Ghazali, salah satu pentolan Aremania.

Kehadiran Arema diyakini bakal menambah motivasi Gonzales dkk. untuk mengalahkan Sriwijaya FC.

“Memang ada keuntungan main di Solo. Aremania banyak yang datang. Karena itu, pemain harus kerja keras agar tidak mengecewakan mereka,” ujar Joko.

Penulis: Iwan Setiawan/Martinus Raya Bangun