Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Issa Hayatou bakal menjadi pejabat sementara Presiden FIFA. Putusan itu dibuat setelah Komisi Etik menjatuhi skors terhadap Sepp Blatter - juga Wakil Presiden Michel Platini dan Sekretaris Umum Jerome Valcke, Kamis (8/10/2015).
Blatter dilarang terlibat untuk urusan sepak bola selama 90 hari. Langkah menonaktifkan Sepp Blatter, Jerome Valcke, dan Michel Platini diperlukan untuk melakukan investigasi terkait dugaan tindak korupsi. "Alasan diambilnya keputusan ini adalah terkait proses investigasi yang sedang dilakukan tim Komite Etik," tulis pernyataan yang dirilis FIFA.
Agar roda organisasi tetap berjalan, FIFA kemudian menunjuk Hayatou sebagai pejabat presiden sementara. Presiden Sepak Bola Afrika (CAF) itu memang menjadi sosok paling berpengalaman di jajaran petinggi FIFA lantaran sudah menjabat sejak 1990-an.
"Saya akan menjalani peran ini untuk sementara. Presiden baru akan dipilih melalui Kongres Luar Biasa pada 26 Februari 2006. Saya pun menegaskan bahwa tidak akan maju dalam pencalonan tersebut," ujar Hayatou.
Mantan atlet atletik Kamerun itu sudah memimpin CAF selama 27 tahun. Saat ini, dia masih berada di Yaounde, ibu kota Kamerun. Namun, dia kemungkinan bakal segera terbang ke Zurich, markas FIFA.