Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asprov Kalsel sangat serius membangun skuat untuk berlaga pada kualifikasi PON Jabar 2016. Beberapa pemain eks timnas U-19 bergabung dalam tim asuhan Mundari Karya sejak Maret 2015 ini. Kendati begitu, Mundari mengaku belum puas dengan tim asuhannya. Apa alasannya?
“Saya akui tim Pra PON Kalsel sudah mumpuni. Tapi saya belum puas, karena tim ini belum teruji. Pasalnya, selama seleksi hingga terkumpul 25 pemain, kami belum pernah ujicoba melawan tim selevel atau yang kualitasnya di atas anak-anak,” ungkap Mundari Karya.
Hampir sepuluh kali memanasi "mesin perangnya", tim Pra PON Kalsel hanya dua kali mendapat lawan tangguh. Itu pun semua pemanasan cuma melawan Martapura FC. Hasilnya, sekali kalah dan sekali imbang.
“Saat baru terbentuk, kami kalah dari Martapura FC. Tapi bulan lalu perkembangannya sangat signifikan. Ketika melawan Martapura FC lagi yang disiapkan tampil di Piala Presiden lalu, kami imbang tanpa gol. Dari sisi kemajuan, saya sangat puas. Tapi saya butuh lawan yang lebih hebat lagi untuk menguji mental para pemain,” tambah Mundari Karya.
Selama ini Paulo Sitanggang dkk hanya bertanding menghadapi klub-klub lokal dan ikut turnamen seputaran Kalsel. Sebenarnya Mundari Karya berharap tim Pra PON Kalsel uji coba di Jawa. Namun rencana ini terbentur ketersediaan dana.
“Aturan KONI Kalsel, selama cabor yang akan ikut PON masih kualifikasi, mereka harus mengeluarkan biaya sendiri. Jika kami harus uji coba keluar pulau jelas butuh dana besar. Ini yang jadi masalah bagi kami,” kata Mundari Karya.
Beban berat memang ada di pundak Mundari Karya. Sebagai tuan rumah penyisihan zona Kalimantan, Kalsel dituntut lolos ke Jabar 2016. Calon lawan yang bakal dihadapi antara lain Pra PON Kalbar, Kalteng, dan Kaltara. Zona ini minus Kaltim yang otomatis melenggang ke Jabar karena status mereka juara bertahan. Zona ini akan digelar di Stadion 17 Mei Banjarmasin, 4-8 Oktober mendatang.
“Saya ditarget meloloskan tim Kalsel ke Jabar. Meskipun menghadapi kendala, saya harus optimistis bisa lolos. Empat tahun lalu, sebenarnya kami berhak lolos ke PON Riau. Namun dualisme PSSI saat itu menggagalkan langkah Kalsel. Kami dikalahkan Kaltim pada proses diplomasi. Padahal, jika sesuai aturan Kalsel lah yang ke Riau. Semoga tahun ini gonjang-ganjing PSSI tak menghambat kami lagi,” ucap Mundari Karya.