Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Schurrle: Mourinho Tidak Percaya Saya

By Suryo Wahono - Selasa, 29 September 2015 | 15:06 WIB
Andre Schurrle, tidak berhasil di Stamford Bridge karena Jose Mourinho. (Getty Images)

Ada banyak orang yang punya nostalgia positif dengan Jose Mourinho, tapi tak sedikit pula orang yang memiliki kenangan buruk bersamanya. Salah satu dari mereka yang punya memori buruk dengan bos Chelsea itu adalah mantan pemain asuhannya, Andre Schurrle.

Ia mengungkapkan alasan meninggalkan Stamford Bridge ke Wolfsburg sebab Mourinho tidak percaya padanya. Pemain timnas Jerman ini mencetak delapan gol dalam 30 penampilan di Premier League pada musim pertamanya di Chelsea, tapi dia memutuskan pindah pada pertengahan tahun kedua karena merasa kurangnya kepercayaan dari sang manajer.

“Saya memiliki masa yang baik di Chelsea dan diterima dalam tim, sehingga sulit untuk menjelaskan mengapa saya pergi,” ujar Schurrle dalam wawancara dengan The Times.

“Penampilan saya bagus juga, tapi ada waktu di musim kedua ketika saya merasa tidak mendapat kepercayaan dari manajer. Saya pun tidak banyak bermain dalam pertandingan sejak awal laga,” ucapnya lagi.

Schurrle bergabung dengan Chelsea pada Juni 2013 dengan masa kontrak lima tahun. Ia berjasa meloloskan Chelsea ke semifinal Liga Champion dengan mencetak salah satu gol kemenangan The Blues 2-0 atas Paris Saint-Germain di leg kedua di Stamford Bridge.

Chelsea maju ke semifinal LC sebab unggul gol tandang meski di leg pertama kalah 1-3 di kandang PSG. Namun, di musim 2014/15, Schurrle seperti terpinggirkan dan lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Puncaknya, pada bursa transfer Januari 2015, Chelsea melepasnya ke Wolfsburg. “Saya tak tahu mengapa Mourinho tak percaya pada saya. Semua terasa sedikit aneh. Saya jadi starter di beberapa pertandingan, berada di bangku cadangan di beberapa laga, kemudian mulai lagi,” kata pemain berusia 24 tahun tersebut.

“Saya punya hubungan yang baik dengan manajer dan sangat menghormatinya, karena ia mengatakan kepada saya apa yang dia inginkan untuk saya lakukan. Hanya, saya tidak mendapatkan konsistensi dari manajer yang terbaik. Itu mungkin alasan terbesar saya untuk pindah,” ujar Schurrle. (jos)