Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pekan keenam Premier League 2015/16 bak menjadi arena bermain yang nyaman buat para pemain kelahiran 1990-an. Sebagian besar gol yang tercipta pada Sabtu (19/9) dan Minggu (20/9) berasal dari aksi mereka.
Nama-nama seperti Kurt Zouma, Eden Hazard (Chelsea), Callum Wilson (Bournemouth), Victor Moses (West Ham), Saido Berahino (West Brom), Son Heung-min (Tottenham), dan Anthony Martial (Man. United) sukses mengantarkan tim masing-masing memetik poin penuh.
Tiga pemain lain, Bojan Krkic (Stoke), Riyad Mahrez (Leicester), plus Danny Ings (Liverpool) memberikan satu poin kepada tim. Satu-satunya generasi 90-an yang gagal menang adalah Kevin De Bruyne (Man. City).
Beginilah ekspresi Kurt Zouma sesaat setelah menceploskan gol perdana di Premier League. Bersama Eden Hazard, ia berjasa mengantarkan Chelsea menang dua gol tanpa balas atas Arsenal.
Layak menyandang predikat pembelian terbaik Tottenham di bursa transfer musim panas 2015. Son Heung-min menorehkan tiga gol dalam dua pertandingan di semua ajang (Liga Europa dan EPL).
Tampil cemerlang tak selalu berujung kemenangan. Kevin De Bruyne mengalaminya ketika gagal menghadirkan poin penuh bagi Manchester City meski sanggup menyarangkan gol ke gawang West Ham.
Ini dia sepasang pemain muda tertajam di Premier League, Riyad Mahrez (Leicester; kanan) dan Callum Wilson (Bournemouth; kiri). Keduanya sama-sama mengoleksi lima gol dalam enam partai.
Anthony Martial merupakan personel ketiga Setan Merah yang mampu mencetak gol di dua partai pertama Premier League selain Louis Saha dan Federico Macheda.