Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bisikan Istri jadi Alasan Sneijder Betah di Turki

By Indra Citra Sena - Kamis, 8 Oktober 2015 | 06:37 WIB
Wesley Sneijder, berniat mengakhiri karier professional di Galatasaray. (Twitter)

Keluarga adalah segalanya buat Wesley Sneijder. Gelandang berkebangsaan Belanda selalu mengutamakan kebahagiaan istrinya, Yolanthe, ketimbang hasrat merumput bareng klub elite Benua Biru seperti Manchester United dan PSG.

Meski usianya sudah memasuki kepala tiga, permainan Sneijder ternyata masih memukau sehingga United dan PSG santer diberitakan mengincar tanda tangan sang pemain pada bursa transfer musim panas lalu.

Sneijder bergeming. Dia lebih memilih tetap merumput di Galatasaray, bahkan meneken kontrak baru berdurasi tiga tahun hingga 30 Juni 2018 pada Minggu (4/10). Salah satu kalimat pertamanya usai memutuskan bertahan turut menyebutkan nama Yolanthe.  

“Pembaruan kontrak saya bersama Galatasaray membuat Yolanthe bahagia. Dia begitu menyukai tinggal di Istanbul serta mencintai klub ini,” kata Sneijder sebagaimana dikutip dari situs resmi klub.

“Di sini, saya merasa seperti berada di rumah sendiri. Pembaruan kontrak ini juga bukan yang terakhir karena saya berkeinginan gantung sepatu di Galatasaray,” ujar Sneijder lagi.

Sneijder membina rumah tangga dengan Yolanthe sejak Juli 2010 setelah berpacaran selama setahun. Sebelum itu, dia sudah pernah menikah dan dikaruniai seorang putra bernama Jessey yang kini berusia 9 tahun.

Yolanthe, istri Sneijder yang berprofesi sebagai aktris dan presenter televisi.

Salah satu bentuk kemesraan Sneijder dan Yolanthe yang diunggah ke jejaring sosial Instagram.

Yolanthe kerap menyaksikan aksi sang suami secara langsung dari tribun penonton.

Mengekor Hagi

Berdasarkan laporan salah satu portal berita ternama di Belanda, Nederlandse Omroep Stichting (NOS), penghasilan tahunan Sneijder mengalami kenaikan yang signifikan seiring dengan keputusan memperpanjang kontrak.

Kabarnya, Sneijder bakal menerima 3,2 juta euro (sekitar 52,5 miliar rupiah) per tahun. Nominal tersebut belum termasuk bonus pembaruan kontrak sebesar 1,3 juta euro (sekitar 21,3 miliar rupiah) serta 250.000 euro (sekitar 4,1 miliar rupiah) bila sanggup membawa Galatasaray menjuarai Liga Turki.

Kesejahteraan secara finansial sudah tentu bakal menambah motivasi Sneijder untuk melegenda di Galatasaray. Dalam waktu dekat, dia berpeluang menyamai rekor istimewa milik salah satu legenda klub, Gheorghe Hagi.

Andaikan mampu membukukan gol di fase grup Liga Champion 2015/16, Sneijder akan berdiri sejajar dengan Hagi sebagai pemain yang bisa rutin mencetak gol di kejuaraan terelite seantero Benua Biru itu selama tiga musim beruntun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P