Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dani Pedrosa kembali berdiri di atas podium MotoGP setelah finis kedua pada balapan GP Aragon di Sirkuit MotorLand, Minggu (27/9/2016). Kali terakhir di naik podium adalah setelah finis kedua pada GP Jerman di Sirkuit Sachsenring, pertengahan Juli.
"Saya senang dengan hasil akhir balapan dan menurut saya, balapan hari ini sangat sulit pada awalnya karena saat start saya sempat tertinggal," kata Pedrosa.
Start dari posisi kelima, Pedrosa naik ke posisi keempat pada akhir lap pertama. Jatuhnya Marc Marquez pada lap kedua saat berada di urutan kedua otomatis membuat Pedrosa naik ke posisi ketiga, di belakang Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone.
Pada lap ketiga, pebalap Spanyol tersebut sudah berada di posisi kedua. Hingga balapan berakhir, dia harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya tersebut dari serangan Valentino Rossi.
"Valentino selalu kuat meskipun start di belakang, seperti setiap hari Minggu (balapan) sebelumnya. Dia terus di belakang saya dan saya bisa mendengar suara mesinnya sepanjang waktu. Di banyak tikungan, dia sangat dekat dan saya tidak tahu di mana dia akan kuat. Namun, saya tahu dia siap untuk menyerang," kata Pedrosa.
Rossi beberapa kali berhasil melewati Pedrosa, tetapi tak pernah bisa bertahan lama. Persaingan keduanya berlanjut hingga lap terakhir.
Rossi berhasil melewati Pedrosa pada tikungan 4 dan sepertinya akan bisa finis di belakang rekan satu timnya, Lorenzo, yang membalap sendirian di depan. Namun, Pedrosa menyerang di tikungan 7 dan berhasil mendapatkan tempatnya kembali hingga finis.
"Saya bisa mengontrol motor dengan baik, menggeser jalur balap, dan menyerang. Saat dia melewati saya, saya siap menyerang balik. Saya lebih kuat di beberapa titik, tetapi dia mengejutkan saya karena dia lebih kuat di beberapa titik, di mana tidak saya duga dia akan menyerang," jelas pebalap 29 tahun tersebut.
Pedrosa memang tidak punya peluang untuk menjadi juara dunia musim ini. Namun, dengan finis kedua ketika balapan menyisakan empat seri lagi, jelas membuat persaingan antara Rossi dan Lorenzo makin panas.
Rossi masih bertahan di posisi teratas klasemen. Namun, finis ketiga di Aragon membuatnya kehilangan sembilan poin keunggulan. Dengan koleksi 263 poin, dia unggul 14 angka atas Lorenzo.