Kegagalan Tak Mengubah Visi Bali United

By Firzie A. Idris - Minggu, 27 September 2015 | 21:57 WIB
Pelatih Bali United, Indra Sjafri (kiri), bersama salah satu pemainnya, Bobby Satria, menghadiri konferensi pers usai laga Piala Presiden 2015 melawan Arema Cronus di Gianyar, Minggu (27/9/2015) (Christian Anju Silaban/Juara.net)

Pelatih Bali United, Indra Sjafrie, enggan mengubah orientasi timnya yang mengutamakan pemain muda. Tak peduli, komposisi tim yang ada gagal lolos ke semifinal Piala Presiden karena kalah 2-3 dari Arema Cronus pada perempat final kedua di Stadion Dipta, Minggu (27/9/2015)

Sepanjang turnamen, Bali United bermodalkan 26 pemain. Tak satu pun dari mereka berstatus pemain asing.

"Kami bangga dengan kemampuan pemain lokal. Kami yakin anak anak Indonesia bisa lebih baik. Kami akan terus memberikan kesempatan lebih pada pemain lokal," kata Indra setelah pertandingan.

Dinilai Indra, 26 pemain lokal tersebut sudah cukup memuaskan dengan mencapai babak perempat final. Dengan menjalani lima pertandingan sepanjang turnamen, Bayu Gatra dkk dinilai semakin matang.

"Mereka telah belajar, melalui ujian, dan bakal memasuki tahap evaluasi. Hasil evaluasinya seperti apa mohon bersabar," tutur Indra.

Indra juga menampil anggapan ada pemain yang patut disalahkan setelah kekalahan dari Arema. "Dalam sepak bola, kesalahan itu kolektif, bukan individu," lanjutnya.

Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini