Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema Cronus Datang Lebih Cepat dan Perkuat Fisik

By Caesar Sardi - Rabu, 7 Oktober 2015 | 15:00 WIB
Arema, perkuat fisik untuk bertemu Sriwijaya di semifi nal leg kedua. (Iwan Setiawan)

Demi memetik kemenangan di laga kedua semifinal Piala Presiden melawan Sriwijaya FC di Stadion Manahan, Solo (11/10), Arema Cronus akan berangkat lebih awal.

Rombongan Arema berencana bertolak menuju Solo pada Kamis (8/10) pagi menggunakan kereta api. Pemilihan waktu tersebut sehari lebih cepat dari agenda tur yang biasanya dilakukan.

“Selain untuk adaptasi, kami berangkat lebih awal agar para pemain bisa beristirahat lebih lama. Perjalanan ditempuh dengan kereta api (sekitar enam jam) yang akan melelahkan,” kata pelatih Arema, Joko Susilo.

Lantas, berapa pemain yang akan diboyong dan siapa saja mereka? Pelatih yang akrab disapa Getuk itu mengaku akan membawa 20 pemain. Namun, nama-namanya baru ditentukan usai latihan Rabu (7/10) sore di Stadion Gajayana, Malang.

“Kami baru tentukan nama-namanya di hari terakhir latihan di Malang. Kalau saya sebutkan sekarang, pemain yang tidak dibawa ke Solo bisa tidak semangat lagi latihannya,” ucap pelatih asal Cepu itu.

Meski masih merahasiakan nama pemain yang diboyong, diprediksi nama-nama itu tidak jauh berbeda dari yang dibawa saat tur leg kedua perempat final ke Bali.

Tiga pemain yang absen di laga pertama, yakni Juan Revi Auriqto, Samsul Arif, dan Ferry Aman Saragih, sudah bisa dimainkan.

”Tidak ada pemain yang absen karena sanksi akumulasi. Yang cedera juga sudah mulai membaik kondisinya,” ucap Joko.

Tim pelatih memberikan porsi latihan berat di sisa waktu menjelang pertandingan. Pada Selasa (6/10), pemain Singo Edan diberi latihan dua kali sehari.

Pada sesi latihan pagi, pemain berlatih di pusat kebugaran Universitas Brawijaya Malang untuk memperkuat fisik.

“Kami perkuat power pemain. Di leg kedua kami harus main lebih keras untuk menang. Jadi, sekarang saatnya perbaiki kekuatan pemain,” kata asisten pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya.

Dengan metode latihan tersebut, mantan bek tim nasional senior di era 90-an itu yakin timnya akan meraih hasil positif.

“Semoga nanti hasilnya sama seperti waktu bermain di Bali. Menang!” tutur Made Pasek.

Penulis: Iwan Setiawan/Kukuh Wahyudi