Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Empat tahun lalu, tepatnya pada tanggal 23 Oktober, dunia balap kehilangan Marco Simoncelli. Pebalap berbakat asal Italia tersebut meninggal karena kecelakaan saat turun balapan pada GP Malaysia di Sirkuit Sepang.
Pada Minggu (4/10/2015), 3.656 pengendara motor melakukan pawai di Sirkuit Brno, Ceko, untuk mengenang pebalap yang memiliki rambut keriting mengembang tersebut. Cuaca yang tidak terlalu cerah, tak menghalangi antusiasme para partisipan.
Di antara para pengendara motor tersebut terdapat bintang balap asal Ceko, Karel Abraham dan Karel Hanika. Para pengendara motor ini berada di lintasan Brno sekitar 45 menit.
we were 3600+ , thanks all bikers for support! Remembering #58 Marco and #48 Shoya 🙏🏼!… https://t.co/cv7KE15Q5D
— Karel Hanika (@98hanika) October 4, 2015
"Semua komunitas pengendara motor layak mendapatkan ucapan terima kasih yang besar. Hampir 4.000 orang mengendarai motor bersama, dan beberapa di antara mereka ada yang datang dari ratusan kilometer, demi memberikan penghormatan untuk salah satu dari kelompok mereka (Simoncelli)," kata Direktur Eksekutif Autdoromo Brno, Ivana Umanova.
Tahun lalu, kegiatan seperti ini sudah digelar di Brno dan melibatkan 3.676 pengendara motor. Acara tersebut digelar untuk mengenang pebalap Jepang, Shoya Tomizawa, yang meninggal di Sirkuit Misano, San Marino, pada 2010.
Tahun depan, panitia berniat membuat rekor jumlah partisipan yang terlibat dalam kegiatan ini menjadi 3.795.