Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lituania-Inggris: Rekor Sempurna dengan Anak Muda

By Senin, 12 Oktober 2015 | 20:09 WIB
Ross Barkley, penampilannya yang baik dalam mengatur serangan kembali dinantikan. seperti liga. (Adrian Dennis/AFP)

Partai Lituania kontra Inggris di Vilnius, Senin (12/10), sudah tak berpengaruh apaapa terhadap nasib kedua tim di Kualifikasi Euro 2016.

Tuan rumah Lituania sudah tak punya harapan lolos ke putaran final, sedangkan nasib Inggris sebaliknya.

Tim Tiga Singa sudah mengamankan tiket ke putaran final, menggaransi puncak klasemen kualifikasi, hingga memastikan diri menempati pot 1 atau kelompok tim unggulan dalam pengundian fase grup Euro 2016.

Namun, arsitek Inggris, Roy Hodgson, masih punya tugas tersisa di Lituania. Misinya ialah meneruskan rekor sempurna Inggris sampai hari laga kualifikasi yang terakhir.

Pada Jumat (9/10), Inggris meraih kemenangan ke-9 dengan menekuk Estonia 2-0 di Wembley berkat gol-gol Theo Walcott dan Raheem Sterling.

Inggris kini berpeluang menjadi negara keenam yang sanggup melalui babak kualifikasi dengan rapor selalu menang. Sebelumnya ada Prancis (Kualifikasi Euro 1992 dan 2004), Rep. Ceska (2000), Jerman (2012), dan Spanyol (2012).

Kesempatan Terakhir Misi Hodgson meraih kemenangan ke-10 bakal bersandar pada kekuatan anak muda di timnya. Menjelang lawatan ke Lituania, Hodgson memulangkan lima pemain seniornya ke klub masing-masing lebih cepat.

Wayne Rooney, Michael Carrick, Joe Hart, Gary Cahill, dan James Milner diistirahatkan karena alasan kebugaran dan teknis.

Hodgson menanti respons para pemain muda atau pelapis guna membuktikan diri mereka layak dibawa ke Prancis 2016.

“Partai ini mungkin menjadi laga terakhir di mana saya bisa baik hati memberikan kesempatan tampil. Ajang kualifikasi seperti liga. Semua pemain harus berjuang mendapatkan tempat,” kata Hodgson di situs Independent.

Di sektor kiper, Hodgson ingin melihat aksi Jack Butland sebagai deputi Hart. Jonjo Shelvey disiapkan sebagai jangkar, sedangkan tugas kreator serangan dibebankan pada Ross Barkley.

Barkley (21 tahun) tampil sangat baik dalam laga melawan Estonia. Ia menyumbang satu assist dan menjadi motor penggerak serangan tim melalui aksi dribel serta upaya ke area lawan.

“Ross semakin dewasa dari waktu ke waktu. Kami melihat apa yang bisa dia lakukan di lapangan,” ucap Hodgson.

Penulis: Beri Bagja

SIARAN LANGSUNG

Global TV
Selasa, 13 Oktober
Pukul 01.45 WIB

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P