Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat ini, timnas Jerman mempunyai salah satu pemain menyerang tajam dengan naluri mencetak gol yang tinggi. Orang itu tidak lain adalah Thomas Mueller. Pemain Bayern Muenchen ini sudah menjadi bagian Die Mannschaft sejak awal 2010.
Thomas Mueller bukanlah pemain pertama dengan nama belakang Mueller yang dimiliki oleh timnas Jerman. Di era 1960 hingga 70-an, Der Panzer juga memiliki striker mematikan bernama Gerd Mueller.
Selain mempunyai nama belakang dan asal negara yang sama, Gerd Mueller juga pernah menjadi ujung tombak Bayern Muenchen selama 15 tahun (1964-79).
Dalam kurun waktu tersebut, Gerd Mueller tampil sebanyak 607 kali dengan mencetak 566 gol untuk raksasa Bundesliga itu.
Suksesnya Muenchen memenangi Piala Champion (sekarang Liga Champion) tiga kali berturut-turut (1974, 1975, 1976), tidak terlepas dari peranan penting peraih Ballon d’or 1970 itu.
Di level timnas, Gerd Mueller juga mempunyai prestasi yang mentereng. Ia berhasil membawa negaranya menjuarai Euro 1972 dan Piala Dunia 1974. Ia pernah menjadi pencetak gol terbanyak timnas Jerman dengan koleksi 68 gol, sebelum akhirnya Miroslav Klose melewati rekor itu pada 2014.
Pada 1982, atau setahun setelah Gerd Mueller pensiun dari dunia sepak bola, ia mengalami penurunan fisik yang disebabkan oleh kebiasaannya mengonsumsi alkohol, sehingga rekan-rekannya di Bayern Muenchen memotivasinya untuk melakukan rehabilitasi.
Terlepas dari kebiasaannya yang suka mengonsumsi alkohol, Gerd Mueller tetaplah seorang legenda, sehingga wajar rasanya bila produsen apparel ternama asal Jerman, Adidas, memproduksi barang mereka dengan embel-embel nama Gerd Mueller.
Selain Adidas, klub asal tanah kelahirannya, TSV 1861 Noerdlingen, juga mengabadikan nama Gerd Mueller dengan mengubah nama stadion mereka yang awalnya bernama Rieser Sportpark, menjadi Gerd Mueller Stadium.
Striker yang dijuluki “Der Bomber” ini divonis menderita penyakit alzheimer di usianya yang sebentar lagi 70 tahun. Saat ini, ia sedang mendapatkan perawatan medis agar bisa segera sembuh dari penyakitnya itu.
Penulis: Anggun Pratama